Seratus Tahun Kesunyian: Kisah yang Membentuk Amerika Latin
- John Vizcaino/Reuters
Tapi tak bisa disangkal bahwa revolusi memiliki dampak besar pada Seratus Tahun Kesunyian: itu memberi Garcia Marquez harapan atas nasib Amerika Latin.
Merajut sebuah epos
Menulis karyanya, bagaimanapun, tidaklah mudah.
Pada saat itu, ia tinggal bersama Mercedes, istrinya, dan dua putranya, Rodrigo dan Gonzalo, di Mexico City. Mereka telah melarikan diri dari Kolombia karena Garcia Marquez tidak merasa nyaman dengan pemerintahan sayap kanan di negaranya.
Dia tinggal di luar negeri sebelum menetap di Mexico City, dia menghabiskan waktu di Caracas, Paris, dan Barcelona sambil memelihara ambisinya untuk menjadi seorang novelis terkenal di dunia.
Tetapi keluarga itu berjuang untuk bertahan hidup dengan upah rendah sebagai koresponden internasional untuk sejumlah majalah dan surat kabar berbahasa Spanyol. Buku-bukunya sebelumnya sangat dipuji namun gagal secara komersial.
Garcia Marquez tahu dia memiliki kisah yang hebat, tetapi dia tidak bisa menemukan jalan yang tepat untuk novel epik yang ada dalam benaknya.