RI-Belanda Teken Kerja Sama Siber, Apa Manfaatnya
- VIVA/Dinia Adrianjara
VIVA – Indonesia dan Belanda sepakat memulai kerja sama dalam membangun kapasitas keamanan siber untuk mencapai tujuan nasional masing-masing negara.
Kerja sama ini dilakukan, karena adanya tantangan keamanan siber yang terus berkembang dinamis di tingkat kawasan maupun global dan berubah menjadi lebih kompleks.
Sebagai bentuk komitmen tersebut, kedua negara telah menandatangani Letter of Intent dalam bidang kerja sama siber oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Djoko Setiadi, dengan Menteri Luar Negeri Belanda Stef Blok di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat.
"Hari ini, kita telah menandatangani awal kerja sama di bidang keamanan siber yang nantinya akan dikembangkan melalui peningkatan kapasitas, pengalaman, dan perlindungan terhadap infrastruktur keamanan siber," kata Menlu Blok di Gedung Pancasila Kemlu, Jakarta, Selasa 3 Juli 2018
Bentuk komitmen Indonesia dan Belanda akan diwujudkan dalam berbagai hal seperti saling berbagi informasi di bidang hukum, pertukaran sudut pandang dan pengalaman, kebijakan nasional dan strategi kebijakan manajemen yang terkait dengan ranah siber.
Kerja sama siber juga akan dilakukan melalui penguatan kapasitas dan perbantuan kelembagaan, pengembangan teknologi di bidang keamanan siber melalui jaringan dan program pelatihan termasuk pendidikan, pertukaran kunjungan kenegaraan, analisis dan studi lapangan, seminar dan konferensi.
Sementara itu, lewat keterangan tertulisnya, Djoko menegaskan bahwa kerja sama yang dilakukan oleh Indonesia dan Belanda ini bersifat sejajar dan saling menguntungkan.
"Indonesia tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga memiliki kesempatan untuk menyampaikan apa yang dimiliki Indonesia di bidang keamanan siber sebagai sarana dalam pengembangan kapasitas di kedua negara," ujar Djoko.