Perahu Karam, Wanita Tewas dan 18 WNI Hilang di Perairan Malaysia
- REUTERS/Tim Wimborne
VIVA – Seorang wanita tewas dan 18 orang warga negara Indonesia (WNI) lainnya dinyatakan hilang setelah sebuah perahu yang mengangkut mereka menuju Malaysia secara ilegal karam. Perahu terbalik sekitar 6,5 Mile laut dari Tanjung Punggai.
Kapten Sanifah Yusof dari Johor Malaysia Maritime Enforcement Agency (MMEA) mengatakan, kapal melebihi muatan tersebut membawa sebanyak 44 orang di dalamnya ketika berlayar menuju Malaysia.
"Investigasi awal menunjukkan bahwa kapal berangkat dari Batam sekitar pukul 10.00 malam pada Minggu tapi karena cuaca buruk dan kelebihan muatan, kapal itu terbalik sekitar dua jam kemudian,” kata Sanifah dalam sebuah konferensi pers seperti diberitakan The Star.
MMEA menerima informasi sekitar pukul 04.45 pagi tadi dari para pekerja di dekat sebuah oilrig setelah menemukan dua orang Indonesia berenang ke arah mereka.
Sanifah mengatakan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan telah dilakukan dengan melibatkan 144 personel dan petugas dari berbagai lembaga termasuk MMEA, polisi laut, Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dan Angkatan Laut.
Dia mengatakan bahwa sejak pukul 03.00 sore tadi, tim berhasil menyelamatkan 26 korban termasuk dua wanita dan 24 pria. Para korban berusia antara 20 tahun hingga 40 tahun.
"Sembilan dari korban telah dikirim ke rumah sakit untuk perawatan medis lebih lanjut. Sementara kami masih mencari 18 korban," katanya.