Tak Semua Anak Muda Jadi Radikal karena Medsos
Jumat, 29 Juni 2018 - 06:55 WIB
Keingintahuan untuk memahami bagaimana warga Australia menjadi radikal telah menghasilkan pemikiran-pemikiran soal asal muasal jihad yang menyesatkan atau sepenuhnya salah. Demikian peringatan dari seorang pakar terkemuka di bidang jaringan teror.
Inti dari kesalahpahaman adalah teroris dapat terlahir begitu saja, hanya dengan melihat propaganda kelompok yang menamakan diri Islamic State secara online.
Dengan meneliti tiga gelombang rencana teror di Australia, Shandon Harris-Hogan dan Kate Barrelle menemukan bahwa jihadisme, yang didefinisikan dalam laporan sebagai "manifestasi kekerasan dari Islamisme", paling sering didukung oleh kelompok sosial dan keluarga.
Shandon saat ini melatih otoritas kontraterorisme dan Polisi Federal Australia untuk memahami deradikalisasi dan pemutusan keterlibatan dengan kelompok teror.
"Ini adalah pengaruh dunia nyata, tidak ada hubungannya dengan perilaku atau kontak online mereka," kata Shandon. - Gelombang Pertama (2000–2004): Tujuh orang ditangkap di Australia terkait terorisme. Semuanya adalah pria, dengan rata-rata usia sekitar 31 tahun and kebanyakan memiliki hubungan dengan Jemaah Islamiah, yang terinspirasi dengan ideologi Al Qaeda.
- Gelombang Kedua (2005–Juni 2014): 37 pria ditangkap dengan rata-rata usia sekitar 27 tahun. Sedikit diantara mereka memiliki hubungan dengan jaringan teroris dunia.
- Gelombang Ketiga (Juli 2014–2016): ASIO tingkatkan ancaman teror di Australia dari "Tinggi" menjadi "Menengah", di saat Negara Islam deklarasikan kekhalifahan baru. Aksi mematikan kekerasan jihad di Australia adalah insiden di Lindt Cafe Sydney, penembakan terhadap akuntan polisi Curtis Cheng, serta upaya pemenggalan kepala kepolisian Australia. Di gelombang ketiga pun ada sejumlah remaja dan perempuan yang tergabung dalam sub-kelompok jihad, 72 orang ditangkap terkait teror. Artinya, dari jumlah satu penangkapan per tahun, menjadi satu penangkapan per bulan.
Anak-anak muda radikal Bukan Karena Jejaring Sosial
"Pada jaringan remaja jihad Australia, sangat sedikit, jika pun ada, contoh-contoh remaja yang radikal hanya karena online," kata Shandon.
Konsultan anti terorisme, Shandon Harris-Hogan.
Four Corners