Tragisnya Perwira Korut Murah Hati Diberondong 90 Butir Peluru
- REUTERS/KCNA
VIVA – Seorang perwira berpangkat tinggi di Korea Utara, dieksekusi mati, karena dituduh memberi jatah makanan dan bahan bakar tambahan kepada pasukannya. Letnan Jenderal Hyon Ju-song ditembak dengan 90 butir peluru oleh regu tembak.
Hyon dijatuhi hukuman mati, setelah dinyatakan bersalah atas tuduhan menyalahgunakan kekuasaan, mengambil keuntungan dari musuh, dan mengambil bagian dalam tindakan antipartai. Ia dieksekusi di pusat tembak Akademi Militer Kang Kon yang terletak di Distrik Sunan, Pyongyang.
Menurut laporan NK Daily sebagaimana dilansir Metro, "kejahatan" yang dilakukan oleh Jenderal Hyon adalah mendistribusikan kembali pasokan makanan tambahan kepada anak buahnya di sebuah stasiun peluncuran satelit pada April 2018 lalu.
Selain itu, ia juga diduga mengatakan kepada para tentara untuk mengirim makanan dan bahan bakar, karena mereka tidak lagi perlu menjatah barang-barang untuk membiayai program senjata Kim Jong-un.
"Saat memeriksa pasokan minyak untuk stasiun peluncuran satelit Sohae selama inspeksi komprehensif terkait persediaan masa perang pada 10 April, Hyon menyatakan tidak lagi harus menderita dan mengencangkan ikat pinggang untuk membuat roket atau senjata nuklir," tulis laporan NK Daily.
Namun, hal ini dicap sebagai penyalahgunaan wewenang dan tindakan berkhianat yang menentang kebijakan militer negara. Hyon diduga memberi instruksi untuk mengirim satu ton bahan bakar, 580 kilogram beras, dan 750 Kilogram jagung kepada petugas militer di Launching Station dan kepada keluarga mereka. Hal itu ternyata harus dibayar dengan nyawanya.