Patroli Laut China Selatan, Australia Bangun Armada Drone
- abc
Australia akan menghabiskan dana $AUD 7 miliar guna membuat enam pesawat mata-mata tidak berawak yang bisa mengudara selama lebih dari 24 jam dan akan digunakan untuk patroli di Laut China Selatan.
Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengatakan pemerintah akan menghabiskan dana awal $AUD 1,4 miliar untuk membuat pesawat pertama dari enam pesawat tersebut.
Namun armada drone bernama Triton ini baru akan bisa beroperasi lima tahun mendatang.
Ketika sudah tersedia, Laut China Selatan diperkirakan akan menjadi wilayah kerja utama bagi pesawat mata-mata tersebut yang bisa digunakan memantau keberadaan kapal selam musuh.
Pesawat dengan daya jangkau luas ini bisa juga digunakan ke Laut Pasifik dan Samudera India untuk mendeteksi adanya kapal asing, penangkapan ikan ilegal dan juga kapal penyeludup manusia.
Pesawat ini juga bisa diterbangkan ke selatan mencapai Kutub Selatan (Antarctic).
"Penting sekali bagi kita untuk mengetahui siapa saja yang beroperasi di wilayah kita, dan kita bisa memberikan tanggapan terhadap ancaman yang ada." kata Menteri Industri Pertahanan Australia Christopher Pyne.