Korut-Korsel Bahas Operasi Kereta Penghubung Kedua Negara

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
Sumber :
  • Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters

VIVA – Korea Utara dan Korea Selatan tengah menjajaki pembicaraan untuk menghubungkan jalur kereta api yang melintasi perbatasan kedua negara. Diskusi ini berlangsung di desa gencatan senjata Panmunjon di Zona Demiliterisasi Korsel-Korut.

Donald Trump Belum Dilantik, Korut Luncurkan Rudal Nuklir ke Laut Jepang

Jalur kereta api dari Seoul ke Pyongyang dan ke Sinuju di perbatasan China tersebut, awalnya dibangun oleh Jepang pada awal abad ke-20, jauh sebelum Perang Korea yang memisahkan kedua negara itu terjadi.

Selain menghubungkan dua sistem dan memodernisasi infrastruktur, kereta api Korut yang sudah tua, jalur kereta api ini juga akan membuka jalur perdagangan bagi Korea Selatan menuju pasar China, Rusia, bahkan Eropa.

Lusinan Mayat Tentara Korut Bergelimpangan di Desa Perbatasan Rusia

Namun, meski Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in telah bertemu dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, sanksi berat masih diberlakukan terhadap Pyongyang, terkait program nuklir dan rudalnya.

Dilansir dari Channel News Asia, Ketua Delegasi Korea Selatan untuk pembahasan jalur kereta api, Kim Jeong-ryeol mengatakan bahwa setiap langkah praktis hanya akan bisa dilakukan setelah sanksi berat tersebut bisa dicabut.

Serangan Dahsyat Pasukan Khusus Ukraina Tendang Tentara Korut dari Desa Kursk

Selama periode awal, Korsel telah membangun stasiun di Dorasan, tepat di sebelah Zona Demiliterisasi. Sementara itu, di sisi timur semenanjung, rel kereta api dapat menghubungkan kota pelabuhan Korea Selatan Busan ke Eropa melewati Korut dan Rusia. (asp)

Kim Jong Un

Kim Jong Un Larang Warga Korut Makan Hotdog karena "Pengkhianatan", Kenapa?

Kim Jong Un melarang warga Korea Utara untuk makan hotdog. Menurutnya, menyajikan hotdog di rumah atau menjualnya di jalan dianggap sebagai tindakan pengkhianatan.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2025