Setelah Jadi Polwan, Wanita Bekuk Pemerkosa Dirinya
- bbc
Dia tahu Tabata memiliki seorang kakak perempuan yang sedang belajar menjadi seorang guru, bahwa ibunya bekerja di sore hari, dan ayahnya bermain sepak bola. Di saat itulah dia muncul di rumah mereka.
"Dia akan mengatakan: `Hanya sedikit, hanya sedikit.` Dia tidak pernah menampar saya namun dia memegang saya dengan erat dan memaksa saya untuk tunduk ," kata Tabata.
Ketika dia berumur 11 tahun dia mulai bereaksi dengan keras, berteriak dan mengumpat dan berusaha untuk melawan.
Dia tadinya akan mengadu ke ibunya, namun memutuskan untuk tidak melakukannya saat kesehatan ibunya memburuk.
Di saat bersamaan, ayahnya ketahuan berselingkuh dengan istri Fabricio dan teman lama itu pun bermusuhan.
Mengungkapkan Kebenaran
Selama bertahun-tahun berikutnya, meski dia berusaha untuk melupakan detail semua pemerkosaan yang terjadi, Tabata masih dihantui kenangan itu.
Dia mulai membagikan rahasianya ke beberapa teman sekolahnya untuk meluapkan emosinya.
Saat dia berusia 16 tahun, salah satu dari teman-temannya akhirnya memberi tahu ibunya.
"Dia memberi tahu saya bahwa fotografer itu juga telah melecehkan anak perempuan lain. Hal itu membuat saya sangat marah," kata Tabata.