Pasangan Indonesia Keliling Dunia dengan Sepeda Motor
- bbc
"Kami mengeksploreĀ Indonesia, salah satunya agar bisa menjawab pertanyaan orang asing dan media luar tentang Indonesia," kata Mario.
Setahun kemudian, pada 2015, mereka berhasil menuntaskan misi naik motor dari Paris van Java alias Bandung, ke Paris, Prancis. Mereka melewati 24,8 ribu km dan 16 negara.
Pulang dari Paris, Mario dan Lilis mengirim motor mereka ke Selandia Baru. Dari negeri Kiwi, mereka berkendara menyusuri Australia, menyeberang ke Timor Leste dan kembali ke Indonesia. Perjalanan berjudul Wheel Story 4 ini memakan waktu 6 bulan sejauh 25 ribu km.
Dalam lima seri perjalanan tersebut, mereka melewati berbagai cuaca, dari -6` C sampai 47` C.
"Kami berkendara di Selandia Baru pada musim dingin, tenda dan motor kami sudah beku dengan lapisan es. Di Sudan, dalam suhu 47`C kami berkendara membelah Gurun Sahara. 3 liter air yang kami bawa sampai tidak cukup mengatasi dehidrasi," kata Mario.
Masalah lain yang terkadang menghambat adalah cuaca. "Kami sedang di Inggris dan sering hujan, jadi kalau hujan kadang kami menunggu dulu satu dua jam hingga hujan reda, baru melanjutkan perjalanan," kata Mario.
"Banyak orang bertanya apakah tidak capek naik motor sejauh itu? Yang penting ritme selama berkendara jangan terus-terusan, ada interval istirahat," kata Lilis. Istirahat sebentar biasa mereka lakukan setiap dua tiga jam, sambil mengisi bensin misalnya.
"Kami membatasi berkendara selama delapan jam sehari, dan tidak pernah berkendara malam hari. Ya seperti orang bekerja saja," kata Mario. Jarak terjauh yang pernah ditempuhnya dalam delapan jam, adalah 1,000 kilometer dari Sydney ke Melbourne, Australia.
Penting juga untuk tidak membawa beban di badan. Semua barang bawaan harus diletakkan di bagasi di motor, tidak digendong di badan.