Syarat Trump Bakal Undang Kim Jong-un ke AS
- REUTERS/KCNA
VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan akan mengundang pemimpin Korea Utara Kim Jong-un ke Amerika Serikat, jika pertemuan keduanya pekan depan berjalan dengan baik. Namun, ia juga mengatakan tak akan sungkan keluar dari pembicaraan, jika sesuatu yang dirasa tak pas terjadi dalam pertemuan tersebut.
Trump mengatakan, dia terbuka untuk menandatangani perjanjian dengan Korea Utara guna mengakhiri Perang Korea secara teknis. Namun, ia memperingatkan bahwa hal itu hanya sebagai langkah awal.
"Kedengarannya agak aneh, tapi itu mungkin bagian yang mudah. Bagian yang sulit tetap setelah itu," kata Trump seperti diberitakan VOAnews.
Ia juga mengatakan kepada wartawan bahwa ingin melihat normalisasi hubungan antara Amerika Serikat dan Korea Utara.
"Normalisasi hubungan adalah sesuatu yang saya harapkan akan saya lakukan. Saya harap bisa melakukannya, ketika semuanya selesai. Kami tentu berharap bisa melakukan itu," ujarnya.
Presiden ke-45 AS itu mengatakan bahwa strategi tekanan maksimum atas Korea Utara masih berlaku dan bahwa AS belum menghapus sanksi apa pun yang dikenakan terhadap negara itu.
Trump melanjutkan, AS memiliki daftar lebih dari 300 sanksi atas Korea Utara, namun tidak ingin menggunakannya kecuali diperlukan. Ia kembali mengatakan akan mengundang Kim ke AS jika pertemuan berjalan baik.
Lantas, soal kemungkinan pertemuan itu bubar, Trump mengatakan, "Mungkin itu tidak perlu karena saya benar-benar percaya Kim Jong-un ingin melakukan sesuatu yang akan menjadi besar untuk bangsanya, keluarganya dan dirinya".