Najib Razak Lagi Dijerat Kasus, Kali Ini Korupsi Proyek Pipa
- bbc
Menteri Keuangan Malaysia berencana melaporkan kasus pembayaran pembangunan dua jaringan pipa yang dilakukan pemerintahan mantan Perdana Menteri Najib Razak ke Suruhanjaya Pencegahan Rasuah atau Komisi Antikorupsi.
Lim Guan Eng mengatakan pemerintahan pimpinan Najib Razak membayar 8,52 miliar Ringgit Malaysia atau sekitar Rp29,5 triliun kepada China Petroleum Pipeline Bureau (CCPB).
Padahal, pembangunan pipa minyak dan gas itu baru berjalan sekitar 15% saja.
Najib Razak tersingkir dari kekuasaan setelah menderita kekalahan dalam pemilihan umum pada 9 Mei lalu dari aliansi oposisi yang dipimpin oleh mantan PM, Mahathir Mohamad, yang kembali menjadi perdana menteri pada usia 92 tahun.
Begitu tidak berkuasa lagi, Najib langsung dicekal dan kini sedang diselidiki dalam dugaan korupsi namun dia menegaskan tidak bersalah.
Terkait kasus terbaru ini, Najib menegaskan melalui pesan di Facebook bahwa semua prosedur dan proses perundangan telah dipatuhi.
Dia juga menulis pesan di Twitter yang menjelaskan Nota Kesepahaman atau MOU atas proyek itu ditandatangani dalam kunjungannya ke Beijing pada 14 Mei 2017 lalu.