PM Mahathir Didesak Buka Investigasi Pembunuhan Altantuya
- The Star Malaysia
VIVA – Presiden Mongolia mendesak Perdana Menteri Malaysia yang baru, Mahathir Mohamad untuk kembali membuka investigasi kematian model asal Mongolia, Altantuya Shariibuu yang dibunuh dengan cara mengenaskan di Malaysia.
Diketahui, Altantuya disebut-sebut sebagai wanita idaman lain alias WIL mantan PM Malaysia Najib Razak dan orang yang dekat pejabat yang merupakan tangan kanan Razak saat meloloskan proyek kapal selam dari Prancis.
Dikutip dari laman Strait Times, Altantuya tewas tak jauh dari Kuala Lumpur yang tubuhnya setelah ditembak diledakkan dengan bahan peledak militer. Pada 2015, dua eks polisi divonis hukuman mati atas pembunuhan model cantik tersebut setelah menjadi tersangka pada 2009.
Namun, salah satunya diketahui melarikan diri ke Australia. Setelah PM Razak lengser dari kekuasaan, dia mengatakan bersedia kembali ke Malaysia dan membongkar orang di balik pembunuhan Altantuya.
Diketahui bahwa mantan polisi tersebut memang bekerja sebagai pengawal PM Razak yang menjadi Wakil PM saat pembunuhan itu berlangsung.
Presiden Mongolia, Battulga Khaltmaa sembari memberikan selamat kepada Mahathir setelah terpilih menjadi PM menyisipkan pesan agar Malaysia membuka investigasi kasus Altantuya.
"Sebagai Presiden Mongolia, saya menaruh perhatian penting atas kejahatan tanggal 18 Oktober 2006, warga negara Mongolia dan ibu dua anak, Shariibuu Altantuya yang dibunuh di Malaysia," kata Khaltmaa kepada Mahathir melalui surat yang juga diunggah di situs web resmi Kepresidenan Mongolia. (mus)