PM Najib Lengser, Kasus Pembunuhan Kekasih Gelap Muncul Lagi
- The Star Malaysia
VIVA – Setelah Najib Razak lengser dari kursi Perdana Menteri Malaysia usai kalah di Pemilu, kasus pembunuhan terhadap model asal Mongolia bernama Altantuya Shariibuu kembali mucul.
Kasus tersebut sempat tenggelam setelah dua orang dijadikan tersangka pembunuh. Tahun 2009, dua orang mantan polisi bernama Sirul Azhar Umar dan Azilah Hadri disebutkan bersalah atas pembunuhan tersebut. Namun Sirul berhasil melarikan diri ke Australia. Kepada Media The Guardian, Sirul mengatakan bahwa dia dijadikan kambing hitam oleh politikus teras negeri jiran atas pembunuhan model berusia 28 tahun tersebut.
Diketahui, Altantuya disebut terlebih dahulu ditembak sebelum jenazahnya dihancurkan dengan bahan peledak di wilayah Subang Dam, Puncak Alam, Shah Alam pada 2006.
Dikutip dari laman The Star, bersama dua orang polisi tersebut, politikus Malaysia Abdul Razak Baginda sempat dijadikan tersangka namun dia dibebaskan pada 31 Oktober 2008 karena disebut tak ada bukti kuat yang bisa menjeratnya. Abdul Razak Baginda diketahui adalah orang dekat Najib Razak yang juga memiliki hubungan dengan Altantuya.
Disebutkan bahwa Altantuya mengetahui soal pembicaraan mengenai pembelian kapal selam Prancis yang diduga sarat korupsi dengan Abdul Razak sebagai pelobinya. Altantuya oleh sejumlah sumber disebut sebagai penerjemah dalam kesepakatan itu.
Selain itu, sempat beredar kabar bahwa Altantuya juga merupakan kekasih gelap Najib Razak. Meski Razak saat menjabat menjadi PM sudah pernah membantahnya. Dia berkelakar menanggapi bahwa kalau soal "urusan wanita", jangankan proses hukum, dia harus berhadapan dengan masalah besar yang lebih besar yang tak lain adalah istrinya sendiri.