Takut Ilmu Negaranya Dicuri, AS Batasi Lama Visa Warga China
- REUTERS/Carlos Barria
VIVA – Pemerintah Amerika Serikat berencana mempersingkat masa berlaku visa yang dikeluarkan untuk warga China dengan kriteria tertentu. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari strategi untuk mencegah potensi pencurian kekayaan intelektual.
Kementerian Luar Negeri AS akan menerapkan langkah-langkah tersebut terhitung pada 11 Juni 2018 mendatang untuk meningkatkan keamanan terkait beberapa pemohon visa China.
Perubahan itu dilakukan setelah pemerintahan Donald Trump mencoba menindak beberapa hal yang disebutkannya sebagai pencurian kekayaan intelektual AS oleh China.
"Ke depan, pengurangan validitas beberapa visa yang dikeluarkan adalah bagian dari strategi keamanan nasional untuk memastikan bahwa kekayaan intelektual tidak ditransfer ke pesaing kami," kata seorang pejabat tinggi AS yang tak disebutkan namanya.
Selain itu, AS juga akan mempertimbangkan pembatasan visa bagi mahasiswa ilmu pengetahuan dan teknologi dari beberapa negara untuk memastikan kekayaan intelektual AS tidak ditransfer ke negara lain.
Menurut informasi, sebagaimana dilansir Reuters, proses pemohon visa tidak berubah. Namun petugas konsuler dapat membatasi masa validitas visa untuk beberapa warga China berdasarkan kriteria tertentu.
Sementara itu para mahasiswa pascasarjana China akan dibatasi untuk visa satu tahun saja jika mereka menempuh studi di bidang tertentu seperti robotika, penerbangan dan manufaktur berteknologi tinggi sebab bidang-bidang tersebut dianggap merupakan tujuan prioritas tinggi demi kebutuhan sektor manufaktur China.
Â