Logo ABC

Baru Dua Hari Dibui, Raja Kokain Ditemukan Tewas Misterius

Dimitrios Mavris dituduh menyelundupkan kokain dalam pengiriman ikan beku dari Peru ke Australia.
Dimitrios Mavris dituduh menyelundupkan kokain dalam pengiriman ikan beku dari Peru ke Australia.
Sumber :
  • abc

Seorang pria Sydney, Dimitrios Mavris, yang dituduh menyelundupkan 60 kilogram kokain dikabarkan berada dalam keadaan "yang baik" sebelum ditemukan tewas di selnya.

Mavris ditahan di kantor polisi Surry Hills setelah ditangkap di Bandara Sydney Rabu pekan lalu. Dia dituduh menyembunyikan kokain senilai $ 20 juta (Rp 200 miliar) dalam paket ikan beku asal Peru.

Dia ditemukan tewas kurang dari 48 jam setelah ditahan dalam selnya.

Polisi tidak menganggap kematiannya sebagai sesuatu yang mencurigakan.

Pengacaranya, Sam Chamas, kepada ABC menjelaskan bahwa istri dan anak-anak Mavris terpukul. Dia juga mengatakan Mavris tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya.

"Saya tidak mengerti bagaimana hal ini bisa terjadi," katanya.

"Saya mengunjungi klien ini pada hari Jumat pagi dan dia tampak baik-baik saja," kata Chamas.

Dia mengatakan Marvis "senang" dengan permohonan jaminan tahanan luar yang tadinya dijadwalkan di Pengadilan Sydney pagi ini.

Pengacara ini mengaku kaget dengan terjadinya kematian dalam tahanan polisi.

"Dari semua tempat untuk ditahan, seharusnya dia aman," katanya. "Saya akan meminta jawaban dari polisi."

Chamas mengatakan dia percaya Mavris, warga Australia keturunan Yunani, diculik selama beberapa hari di Bogota sebelum naik pesawat menuju Sydney.

Pria berusia 48 tahun itu dituduh menyembunyikan kokain di sela-sela ikan beku dalam tiga kontainer pengiriman yang dikirim dari Peru antara September 2017 dan Maret 2018.

Several packages of cocaine sitting on a table. Kokain diselipkan di sela-sela kardus pengiriman ikan beku dari Peru.

Supplied: AFP

Petugas dari Satuan Perbatasan Australia (ABF) memeriksa dua kontainer pada bulan Maret lalu dan menemukan paket kokain tersebut.

Ada sekitar 29 kg kokain dalam satu wadah dan 30 kg di wadah lain.

Kepolisian Federal Australia (AFP) menyita narkoba tersebut dan mengirimkan kontainernya ke alamat di daerah Kingsgrove.

Selama beberapa minggu berikutnya saat masih diselidiki AFP, kontainer dan isinya dipindahkan ke berbagai fasilitas penyimpanan di sekitar Sydney.

Pekan lalu, Matt Stock dari ABF mengatakan, penjahat yang mencoba mengimpor zat seperti ini harus tahu, di mana pun Anda menyembunyikannya atau seberapa rumit pun caranya, ABF dan mitra kami akan menemukannya dan menyeret Anda ke pengadilan.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.