Solidaritas Korban Bom Surabaya dari Warga RI di New York
- ANTARA FOTO/Maulana Surya
VIVA – Serangan bom teror di Surabaya 13-14 Mei 2018 lalu terus mengundang simpati dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan mahasiswa dan masyarakat Indonesia yang tengah menimba ilmu di Kota New York, Amerika Serikat. Mereka akan berkumpul di kota New York City, tepatnya di area Times Square pada Sabtu 26 Mei 2018 untuk mendoakan para korban aksi bom bunuh diri di tiga gereja dan satu kantor polisi di kota Surabaya.
“Aksi Solidaritas Warga Indonesia di New York City untuk para korban bom di Surabaya ini akan berlangsung pada Sabtu dari pukul 5 sore hingga 9 malam waktu setempat di Times Square, Broadway, tepatnya antara Jalan 46th-47th Street, di depan Father Duffy Statue dan tangga TKTS,” ungkap Rifda Amalia, Presiden dari Persatuan Mahasiswa Indonesia-Amerika Serikat di New York City (Permias NYC) dalam keterangan tertulis kepada VIVA hari ini.
Menurut Rifda, aksi solidaritas ini berlangsung hanya lima hari sebelum hari jadi kota Surabaya yang ke-725. Dikenal sebagai salah satu kota teraman di Indonesia, insiden di Surabaya itu sangat mengejutkan bagi semua orang. Terlebih lagi, serangan ini merupakan serangan terorisme terparah dalam satu dekade belakangan dan menandai munculnya gelombang kekerasan terorisme baru di Indonesia karena melibatkan seluruh anggota keluarga, termasuk perempuan, anak- anak dan remaja.
“Terdorong oleh perasaan solidaritas untuk para keluarga korban dan warga kota Surabaya, kami, warga serta para pelajar Indonesia di New York City (Permias NYC), bermaksud untuk mengadakan aksi doa bersama yang akan dihadiri oleh para tokoh pemuka agama dari berbagai agama di Indonesia. Kami juga turut mengundang seluruh masyarakat Indonesia yang tinggal di bagian pantai timur Amerika Serikat untuk hadir dan berpatisipasi dalam acara ini. Acara doa bersama ini bermaksud untuk mendoakan semua korban dan juga untuk mendoakan persatuan dan keamanan bangsa Indonesia,” demikian pernyataan Permias NYC.
Acara ini juga akan membuat instalasi interaktif bendera Indonesia yang terbuat dari post-its berwarna merah dan putih, yang akan diisi dengan tulisan-tulisan harapan dan doa untuk para korban, serta untuk kedamaian dan keamanan Indonesia dan juga dunia. Penyelenggara juga mengajak para pengunjung untuk mengunggah foto dari instalasi tersebut ke dalam akun media sosial mereka dengan tagar #BraveIndonesia.
“Melalui aksi ini, kami ingin menunjukan solidaritas kami dan menunjukan bahwa kami tidak takut – aksi terorisme tidak akan memecah belah persatuan kami. Kami percaya bahwa rakyat Indonesia adalah masyarakat yang cinta damai, kuat menghadapi tantangan, dan akan terus bersatu walaupun berbeda-beda agama, suku, ras dan adat, dimanapun kami berada,” demikian Permias NYC seperti yang diteruskan Rifda.
Times Square merupakan tempat yang mereka pilih karena lokasi ini selalu padat dikunjungi wisatawan dari seluruh penjuru dunia, sehingga pesan damai yang ingin disampaikan dapat tersampaikan secara lebih luas. “Selain itu, lokasi strategis Times Square yang terletak di pusat kota dapat memudahkan warga Indonesia di New York City untuk berkumpul dan bersatu untuk mendoakan bangsa kita,” lanjut dia.