Hirup Dokumen Ratusan Tahun, Penulis Tumbang Langsung Koma

Buku Percy Monkman: An Extraordinary Bradfordian karya Greenwood
Sumber :
  • SWSN.com/Mirror.co.uk

VIVA – Martin Greenwood langsung limbung dan ditemukan kolaps di kediamannya, tak lama setelah dia membuka-buka dokumen berusia ratusan tahun yang dimiliki oleh kakeknya.

Sineas, Penulis, dan Seniman Berkumpul di Bali: UWRF 2024 Jadi Sorotan Dunia

Diceritakan, pria yang berprofesi sebagai penulis dan berusia 71 tahun tersebut dan dia berakhir dalam kondisi koma.

Dikutip dari laman Mirror, Greenwood mengatakan bahwa dia saat itu menghirup jamur yang menempel di tumpukan dokumen tua yang merupakan dokumen seni tersebut. Dokumen itu adalah peninggalan kakeknya Percy Monkman.

Pentas Seni, Bazar Buku sampai Temu Penulis Siap Meriahkan Pesta Literasi Indonesia 2024

Dia lalu dilarikan ke rumah sakit dan dirawat dalam keadaan koma di unit perawatan intensif selama enam hari hingga akhirnya sadar. Dokter saat itu menginvestigasi penyebab kolapsnya Greenwood.

Ketika penulis tersebut sadarkan diri, dokter memberitahukan bahwa dia diduga mengalami reaksi alergi ekstrem atas kandungan spora jamur yang ada di dokumen berusia 100 tahunan.

Tanggapi Kritik Penyair Payakumbuh, Denny JA: Keliru Mencampuradukan Puisi Esai dengan Satupena

Meskipun sempat mengalami insiden koma beberapa waktu lamanya, Greenwood akhirnya berhasil menyelesaikan bukunya yang berjudul Percy Monkman: An Extraordinary Bradfordian. Monkman tak hanya dikenal sebagai entertainer, namun juga kartunis dan pelukis yang prolifik.

Percy Monkman merupakan komedian terkenal, seorang artis zaman dahulu yang pernah bekerja dan tinggal di Bradford, Yorkshire Barat, Inggris pada awal tahun 1900-an.

"Dia meninggalkan banyak dokumen dan peninggalan tentang pekerjaannya, setiap surat yang dia terima, artikel, klipping, buku-buku humor dan banyak lagi," kata Greenwood. (asp)

Tiktoker Julia Rimba

Viral! TikToker Ini Klarifikasi soal Tuduhan Buku Karyanya Hasil ChatGPT

Heboh di media sosial, seorang TikToker bernama Julia Rimba mendapat tudingan bahwa buku yang ia terbitkan merupakan hasil tulisan yang sepenuhnya dihasilkan oleh ChatGPT

img_title
VIVA.co.id
27 Oktober 2024