AS Peringatkan Staf-staf di China Waspada Serangan Akustik
- Wikipedia
VIVA – Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat memperingatkan para stafnya yang bekerja di kantor perwakilan di China, agar waspada terhadap dugaan dan potensi serangan senjata akustik yang bisa merusak alat pendengaran dan memengaruhi otak.
Dikutip dari laman BBC, peringatan itu dikeluarkan oleh Kemenlu AS tak lama, setelah salah satu stafnya disebut mengalami gejala penyakit tak biasa yang mengganggu pendengaran dan otak.
Hal tersebut, mirip dengan gejala yang dialami sejumlah staf Kedubes AS di Havana, Kuba beberapa saat lalu. Serangan akustik disebut AS, menyasar para diplomat dan stafnya di Kuba.
Diketahui hubungan AS dan China, juga beberapa tahun terakhir panas dingin menyusul perang dagang antara dua negara tersebut.
AS menyatakan, bakal menyelidiki hal tersebut. Namun, mereka mengatakan tak menuduh China sebagai pelaku penyerangan akustik.
Juru Bicara Kedubes AS di China, Jinnie Lee mengatakan bahwa staf kedubes yang sakit tersebut mengalami gejala tak biasa sejak akhir 2017 hingga April 2018 ini. Dia diketahui bekerja di Konsulat AS di Guangzhou.
Staf tersebut sudah dikirim pulang ke Amerika Serikat pada 18 Mei 2018 dan didiagnosis menderita trauma otak, namun belum diketahui penyebab pastinya.
"Pemerintah AS menjadikan hal ini sebagai perhatian penting. Kami juga sudah mengingatkan para staf kami yang ada China," kata Lee.