Mahathir Potong 10 Persen Gaji Menteri Malaysia
- www.wsj.com
VIVA – Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengatakan akan memotong gaji para menteri kabinetnya sebanyak 10 persen sesegera mungkin.
"Ini menunjukkan bahwa kami memperhatikan masalah keuangan negara," kata Mahathir, usai memimpin rapat kabinet pertamanya di Putrajaya dikutip dari Channel News Asia.
Mahathir mengatakan, langkah ini dilakukan karena pemerintah ingin mengurangi utang pemerintah yang melebihi RM1 triliun, atau sekitar 65 persen dari produk domestik bruto (PDB) nasional.
Di pemerintahan sebelumnya, mantan perdana menteri Najib Razak mengatakan bahwa utang itu masih berada di bawah batas yang ditetapkan pemerintah yaitu sekitar 55 persen dari PDB.
"Ketika saya pertama kali ditunjuk sebagai perdana menteri tahun 1981, hal pertama yang saya lakukan adalah memotong gaji para menteri dan pegawai sipil senior," ujar Mahathir.
"Seperti yang Anda ketahui, pegawai negeri senior dibayar lebih baik daripada menteri. Terserah mereka jika merasa ingin berkontribusi untuk mengurangi biaya untuk menjalankan negara ini. Mereka dapat melakukannya, tetapi kami tidak memaksakan mereka," kata dia.
Sementara itu, di bawah pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh koalisi Barisan Nasional, Najib Razak menjanjikan kenaikan gaji pegawai negeri sipil mulai 1 Juli. Mahathir berjanji bahwa pemerintahnya akan menyelidiki masalah ini.
"Itu adalah janji yang dibuat oleh mereka. Kami tidak akan terikat pada janji-janji mereka. Namun demikian, kami akan melihatnya dengan cara yang positif. Jika mereka layak diberi tunjangan ekstra, kami akan melakukannya," kata perdana menteri berusia 92 tahun itu.