Dengan Satu Jari Pendaki Tetap Naik Everest, Akhirnya Tewas
VIVA – Pendaki asal Jepang, yang sebelumnya kehilangan hampir seluruh jari tangannya, akhirnya meninggal dunia pada saat mencoba menjangkau puncak gunung Everest.
Dilansir BBC, Nobukazu Kuriki yang berusia 35 tahun tersebut, ditemukan tak bernyawa di tendanya di Sherpas pada Minggu pagi kemarin.
Hal tersebut sudah dibenarkan pemerintah Nepal.
Pendakian ini adalah kedelapan kali yang pernah dilakukan Kuriki, untuk mencapai puncak gunung tertinggi tersebut. Dia juga adalah pendaki kedua yang tewas di Everest, dalam beberapa waktu belakangan, setelah seorang pendaki asal Makedonia, juga harus menjemput mau saat mendaki gunung tersebut.
Perusahaan yang menyokong pendakian Kuriki menyatakan bahwa mereka sudah menyiapkan segala sesuatu untuk membawa pulang jenazah Kuriki ke Kathmandu, Ibu Kota Nepal. Soal dugaan adanya miskomunikasi dengan pihak terkait yang menyebabkan kematian ini, tak dibenarkan oleh Humas Turisme Nepal, Gyanendra Shrestha.
Diketahui bahwa saat mencoba mencapai puncak Everest pada 2012, Kuriki sampai kehilangan delapan jarinya. Namun, hal itu tak menyurutkan semangatnya dan pada 2015. dia kembali lagi. Namun, belum berhasil hingga kembali lagi pada tahun ini.
"Saya menemukan kesulitan yang amat sangat dengan gunung ini," tulis Kuriki di laman akun Facebook sebelumnya.