Pengungsi Perang yang Berkebun di Kamp Pengungsian
- bbc
"Anda lihat beberapa pot di sini ditanami banyak bunga ros," katanya. "Pertanyaan pertama yang ditanyakan pada diri sendiri adalah, mengapa bukan makanan?"
Bunga, menurut Montiel, memberi sebuah kesan tentang waktu yang sudah berlalu. "Ini memberi mereka sebuah harapan. Ini memberi rasa untuk mengendalikan lingkungan mereka."
Organisasi Lemon Tree Trust sudah bekerjasama dengan para pengungsi di kamp-kamp pengungsian di Irak Utara selama tiga tahun terakhir, mereka mengadakan kompetisi membuat taman atau kebun agar para pengungsi terdorong untuk menciptakan kebun sendiri, dan menyediakan bibit serta tanaman.
Domiz, salah satu kamp pengungsian terbesar di Kurdistan, Irak, menampung 30.000 pengungsi, sebagian besar berasal dari Suriah.
"Salah satu yang dibawa orang-orang Suriah ketika meninggalkan negaranya adalah bibit tanaman," kata Montiel. "Mereka ingin benih dari tanaman mereka sendiri, dari lahan mereka sendiri, dari keluarga mereka sendiri."
Gaung sejarah
Orang-orang yang berkebun di tempat pengungsian menanam benih dan tanaman yang dibawa kepada mereka dari Suriah oleh saudara, paman dan sepupu. Komunitas pengungsi ini bersama-sama membangun kotak kayu bertingkat, yang nantinya ditanami sayuran dan bunga.