Gaya Hidup Jetset Istri Najib Razak, Dahulu Pernah Susah
- REUTERS/Athit Perawongmetha
VIVA – Sosok Rosmah Mansor juga menjadi buah bibir tatkala rumahnya digeledah oleh polisi Malaysia terkait dugaan korupsi 1MDB yang membelit eks Perdana Menteri Najib Razak. Diketahui bahwa dari kediaman mewahnya dengan mantan PM Malaysia itu, polisi menyita ratusan tas mewah dari label ternama dunia, uang, perhiasan, brankas, dan jam-jam tangan mewah.
Banyaknya tas mewah Rosmah lantas dibanding-bandingkan dengan Imelda Marcos, istri Presiden Filipina Ferdinand Marcos yang memiliki hingga 1.200 pasang sepatu mahal saat suaminya dilengserkan dari kursi presiden tahun 1986.
Dikutip dari laman South China Morning Post, Rosmah membela diri dengan gaya hidup jetsetnya tersebut.
"Tentu saja sebagian aksesori dan baju-baju itu saya beli sendiri dengan uang saya. Ada yang salah?" kata Rosmah (66).
Dia mengatakan, sebagai istri PM, Rosmah memang harus tampil cantik dan berkelas. Karena kalau tidak, maka justru akan mempermalukan citra ibu negara Malaysia yang membawa nama negara di mata dunia.
Saat penggeledahan, hampir 300 kotak tas, pula berisi perhiasan dan uang disita dari kediaman Najib Razak tak lama setelah dia kalah di pemilu, usai PM Mahathir Mohamad dilantik kembali sebagai pemimpin negeri jiran.
Tas-tas Birkin dari Hermes sekelas milik Victoria Beckham juga termasuk barang yang disita. Selain itu, berderet tas desain perancang kelas dunia seperti Chanel, Louis Vuitton, dan Oscar de La Renta serta 10 jam tangan mewah yang disebut sangat mahal.
Rosmah diketahui tumbuh di keluarga yang berasal dari Kuala Pilah, Negeri Sembilan, Malaysia dan menempuh pendidikan strata satu di salah satu universitas negeri di daerahnya. Kemudian dia sempat bekerja di bank pertanian dengan gaji awal hanya RM800 per bulan.
Namun, dia melanjutkan pendidikan strata dua di Louisiana State University, Amerika Serikat. Menurut buku biografinya, Rosmah mengaku sering mengalami kesulitan biaya pada saat kuliah.Â
Dia berhenti bekerja pada 1987 karena menikah dengan Najib Razak.