Menlu Dengungkan Basmi Terorisme di Pertemuan Menteri G-20
- Kemenlu RI
VIVA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendesak negara-negara anggota G-20 untuk menunjukkan kepemimpinan dan berkontribusi secara nyata dalam melawan kejahatan terorisme.
Hal ini disampaikan Retno dalam working dinner menteri luar negeri G-20 di Buenos Aires, Argentina, 20 Mei 2018. Pertemuan ini dihadiri oleh 21 menlu negara anggota G-20 dan negara lain yang diundang untuk hadir dalam pertemuan.
Dalam pernyataannya, Retno mengatakan, ancaman terorisme masih sangat tinggi dan nyata di dunia. Kondisi ini terlihat dari serangkaian kejadian di Indonesia pekan lalu.
Saat itu, Retno mengatakan, polisi dan otoritas keamanan Indonesia bergerak cepat untuk mengidentifikasi dan menangkap jaringan pelaku.
"Masyarakat Indonesia tidak takut. Kita semua tidak boleh takut menghadapi terorisme dan tidak boleh memberi mereka ruang untuk bergerak," kata Retno, sebagaimana rilis yang diterima VIVA.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dan solidaritas negara-negara G-20 untuk Indonesia pascaserangan terorisme tersebut.Â
"Indonesia mengajak anggota G-20 untuk memperkuat kerja sama global dalam melawan terorisme. Isu counter-terrorism juga harus menjadi bagian integral dalam pembahasan di G-20," katanya.
G-20 adalah kelompok kerja sama 19 negara dan Uni Eropa yang merupakan 20 ekonomi terbesar dunia, baik dari negara maju maupun emerging economies. G-20 didirikan pada 1999 dalam rangka membahas isu-isu kunci dalam perekonomian dunia.
Saat ini, kekuatan ekonomi G-20 mencakup 85 persen total gross world product, 80 persen perdagangan dunia serta mewakili dua per tiga populasi dunia pula meliputi hampir separuh wilayah dunia.