Logo BBC

Buletin ISIS Al-Fatihin Puja-puji Teror Bom Gereja Surabaya

 - Al Fatihin
- Al Fatihin
Sumber :
  • bbc

"Tak usah disebarluaskan. Kalau terima, hapus saja," kata Setyo Wasisto.

Belum jelas apakah akan ada tindakan hukum bagi yang menyebarluaskan, namun Setyo menyiratkan, tindakan pada pembuatnya akan pelik, karena dibuat di Suriah.

"Itu dibuat dari luar, pakai digital. Itu ada orang Indonesia di Suriah sana (yang membuatnya)," kata Setyo Wasisto pula.

Hal ini dibenarkan peneliti Pusat Kajian Terorisme dan Konflik Sosial Universitas Indonesia, Solahudin, yang mengatakan bahwa bulletin Al Fatihin itu dibuat oleh para petempur ISIS asal Indonesia yang kini berada di Suriah.

"Orang-orang ISIS di Suriah kan bikin media-media. Nah, Al Fatihin adalah media edisi bahasa Melayu dan bahasa Indonesia yang mereka terbitkan di sana," papar Solahudin kepada Jerome Wirawan dari BBC News Indonesia.

"Ini berbeda dengan buletin lain, seperti `Rumiah` yang memiliki versi Indonesia. Rumiah disusun dalam bahasa Arab, diterjemahkan ke bahasa Inggris, lalu diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Ada juga Dabiq yang pakai bahasa Inggris lalu diterjemahkan ke bahasa Indonesia."

Buletin itu, menurut Solahudin, diterbitkan secara daring kendati terkadang ada yang mencetaknya dan ternyata sudah cukup lama diterbitkan.