Dewan Keamanan PBB Sebut Teroris Surabaya Keji dan Pengecut
- Reuters
VIVA – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa mengutuk serangan teroris yang keji dan pengecut terhadap gereja-gereja dan kantor polisi di Surabaya.
Serangan yang terjadi pada 13 dan 14 Mei tersebut mengakibatkan belasan orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
"Anggota Dewan Keamanan menyatakan simpati dan belasungkawa terdalam kepada keluarga korban dan pemerintah Indonesia. DK PBB berharap pemulihan yang cepat dan penuh bagi mereka yang terluka," demikian pernyataan DK PBB lewat laman resminya, dikutip Selasa 15 Mei 2018
"DK PBB menegaskan kembali bahwa terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya merupakan ancaman paling serius bagi perdamaian dan keamanan internasional," tulis pernyataan tersebut.
Satu dari enam badan utama PBB itu menggarisbawahi bahwa perlu untuk menahan pelaku, penyelenggara, pemberi dana dan sponsor dari semua tindakan terorisme. Kejahatan itu juga perlu dipertanggungjawabkan dan dibawa ke pengadilan.
"Kami mendesak semua negara, sesuai dengan kewajiban mereka di bawah hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan yang relevan, untuk bekerja sama secara aktif dengan pemerintah Indonesia dan otoritas terkait dalam hal ini," tegas DK PBB.
Pernyataan itu juga menambahkan bahwa semua tindakan terorisme adalah kriminal dan tidak dapat dibenarkan, terlepas dari apapun motivasi, di mana saja, kapan saja dan oleh siapa pun yang berkomitmen.