Teror di Prancis, Pelaku Teriakkan Nama Tuhan
- REUTERS/Stephane Mahe
VIVA – Ibu kota Prancis, kembali dilanda teror. Akhir pekan kemarin, seorang penyerang membunuh seorang pejalan kaki. Sambil meneriakkan 'Allahu akbar,” pelaku menusuk seorang pejalan kaki. Selain menewaskan seorang warga, serangan itu juga melukai empat lainnya.
Panggilan pertama yang diterima polisi terjadi sekitar pukul 8.47 malam, hari Minggu waktu setempat. Petugas langsung tiba di tempat kejadian lima menit setelahnya, dan 'menetralkan' penyerang tersebut dalam waktu sembilan menit sejak panggilan diterima.
Perwakilan serikat polisi, Rocco Contento mengatakan bahwa setelah pelaku menyerang pejalan kaki, ia bergegas dan berlari menyerang polisi sambil berkata 'aku akan membunuhmu.' Sesaat kemudian, pelaku ditembak mati oleh petugas.
Serangan itu terjadi di jantung ibu kota Prancis, di distrik yang populer dengan para turis, karena banyaknya restoran, kafe, toko ritel, dan opera Paris.
Jaksa Penuntut Francois Molins mengatakan, polisi unit anti-terorisme akan melakukan penyelidikan. Dilansir dari Reuters, hingga kini pun identitas penyerang belum diketahui.
Berdasarkan sebuah gambar yang diperoleh dari tempat kejadian, pelaku merupakan seorang pria muda bertelanjang dada dan berjenggot, mengenakan celana panjang berwarna hitam.
Kelompok ekstremis ISIS melalui kantor beria Amaw, mengaku bertanggung jawab atas insiden penusukan itu, meski tak memberikan bukti atas klaimnya.