PM Mahathir Akui Beri Perintah Cekal Najib Keluar Malaysia
- REUTERS/Olivia Harris REUTERS/Lai Seng Sin(R)
VIVA – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menegaskan bahwa tindakan pencegahan keluar negeri yang dilakukan terhadap mantan PM Najib Abdul Razak dan istrinya merupakan perintah darinya.
"Benar bahwa saya mencegah Najib meninggalkan negara ini," kata PM Mahatir pada konferensi pers di markas Bersatu di Petaling Jaya, seperti dikutip dari Malaysiakini, Sabtu 12 Mei 2018.
Menurut dia, upaya pencegahan yang dilakukannya terhadap Najib adalah terkait banyaknya permasalahan yang harus dihadapi mantan Perdana Menteri itu. Sehingga, upaya itu harus diselidiki terlebih dahulu.
"Jika beberapa masalah itu terbukti, kami harus bertindak cepat karena kami tidak ingin dibebani dengan ekstradisi dari negara lain," tambahnya.
Sedangkan terkait investigasi kasus 1MDB, Mahatir mengakui perlu melakukan berbagai upaya investigasi seperti menghubungi sejumlah negara dan mengumpulkan semua bukti.
Adapun negara yang harus dihubungi adalah Amerika Serikat, Swiss, Singapura, dan Luksemburg. Negara tersebutlah yang selama ini telah membuka penyelidikan atas kasus 1MDB yang menjerat eks PM Najib.
Sebelumnya, adanya daftar hitam imigrasi Malaysia pada eks PM Najib dan istrinya Rosmah Mansor, terjadi karena bocornya data penerbangan di publik Malaysia. Di mana Najib ditengarai akan lari dari masalahnya dan pergi menggunakan jet pribadi dari Bandara Subang ke Bandara Halim Perdanakusuma.