China Pasang Rudal di Wilayah Sengketa, Vietnam Marah
- REUTERS/Rolex Dela Pena/Pool
VIVA – Vietnam meminta China untuk menarik senjata pertahanan militer dari Laut China Selatan menyusul laporan media bahwa pada bulan ini China telah memasang rudal di wilayah perairan wilayah sengketa.
"Vietnam meminta China sebagai negara besar harus menunjukkan tanggung jawabnya dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut Timur," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Thi Thu Hang, dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan ini disampaikannya menyusul pemberitaan dari media AS, CNBC bahwa China telah memasang rudal jelajah anti-kapal dan sistem rudal darat ke udara di tiga pos terdepan di Laut China Selatan.
China belum mengeluarkan komentar terkait pengerahan rudal tersebut namun menyebutkan bahwa fasilitas militernya di Kepulauan Spratly murni defensif dan diklaim dilakukan di wilayahnya sendiri.
Vietnam dan China bersama beberapa negara Asia Tenggara lainnya terlibat dalam sengketa maritim di beberapa bagian di Laut China Selatan di mana China mengklaim memiliki 90 persen dari wilayah maritim yang kaya akan sumber energi tersebut.
"Vietnam sangat prihatin dengan informasi tersebut dan menegaskan kembali bahwa semua kegiatan militerisasi termasuk pemasangan rudal di Kepulauan Spratly adalah pelanggaran serius terhadap kedaulatan Vietnam," ujar Hang dikutip dari South China Morning Post.
Apabila pengerahan rudal tersebut terkonfirmasi maka hal itu akan menandai penyebaran rudal pertama China di Laut China Selatan. Diketahui beberapa negara Asia Tenggara termasuk Filipina dan Brunei turut mengklaim bagian dari perairan tersebut.