Logo BBC

Membaca Peluang Mahathir Mohamad Berkuasa Lagi di Malaysia

Sosok Mahathir Mohamad menggemparkan pesta demokrasi Malaysia tahun 2018. - EPA
Sosok Mahathir Mohamad menggemparkan pesta demokrasi Malaysia tahun 2018. - EPA
Sumber :
  • bbc

Menyaksikan Mahathir naik ke panggung yang disambut massa dengan sorak sorai dari massa yang hampir semuanya berusia setengah dari umurnya membuat Anda tidak percaya bahwa seorang pria berusia 92 tahun bisa berdiri tanpa bantuan selama setengah jam, menyampaikan pidato yang jenaka namun meremukkan reputasi perdana menteri dengan dakwaan korupsi dan penyalahgunaan sumber daya nasional.

Kemampuan yang tampaknya masih didorong oleh ambisinya di masa lalu yang membuatnya menjadi salah seorang politisi terkenal di dunia.

"Tuan dan nona," katanya santai dan akrab, "Saya minta maaf kepada semua orang bahwa saya yang mengangkat Najib, satu kesalahan terbesar dalam hidup saya. Saya ingin memperbaiki kesalahan itu."

Amat kontras dengan Najib Razak, perdana menteri yang ingin ia gulingkan.

Dalam sebuah pertemuan yang diatur dengan baik di sebuah proyek perumahan yang didanai pemerintah di wilayah pemilihan Lembah Pantai di Kuala Lumpur, sorakan untuk perdana menteri kurang keras dan pidatonya kaku.

Keberadaannya di panggung kurang terasa dan juga tak secerdas pendahulunya yang lebih tua. Meski demikian dia memiliki keunggulan kuat, yang kemungkinan besar bisa mengantarkannya kembali ke kekuasaan.

Lewat pidatonya, Najib menuduh anggota parlemen Nurul Izzah Anwar—calon bintang dari kubu oposisi dan putri tertua Anwar Ibrahim—melarikan diri karena, menurutnya, takut kalah.

Nurul memang pindah ke wilayah pemilihan yang aman, Penang, yang dulu diduduki ayahnya dan dikuasai oposisi.

Alasan mengapa dia pindah adalah karena perubahan batas-batas wilayah pemilihan yang kontroversial dan masuknya suara ribuan aparat polisi -yang cenderung mendukung pemerintah- secara meyakinkan akan mengurangi prospeknya untuk terpilih kembali sebagai anggota parlemen di wilayah pemilihan saat ini, Lembah Pantai.


Nurul Izzar Anwar (berdiri kiri) dalam satu kesempatan bersama ayahnya, Anwar Ibrahim, dan ibu serta adiknya pada tahun 2008. - AFP

Perubahan batas-batas akan membuat wilayah pemilihan yang selama ini dikuasai oposisi—dengan populasi lima atau enam kali lebih banyak dari wilayah pemilihan di perkotaan, yang cenderung mendukung koalisi pemerintah Barisan Nasional atau BN—menjadi didominasi partai UMNO pimpinan Najib.