Mau Dibunuh, Pilot Cantik AU Afghanistan Dapat Suaka dari AS
- abc
Kapten Rahmani telah mendesak Pemerintahan Obama untuk memberikan suakanya sebelum Donald Trump berkuasa, karena takut usulannya untuk melarang Muslim memasuki AS akan memengaruhi kasusnya.
Ketika ditanya di CNN tentang Rahmani dan usahanya memerangi ekstremisme sebagai bagian dari Angkatan Udara Afghanistan, calon presiden, Trump mengatakan dia tidak tahu siapa dia dan terus berbicara tentang bahaya ekstremisme Islam.
"Sejujurnya sungguh menegangkan," kata Motley.
"Karena perubahan imigrasi di AS dan, terus terang, lebih sedikit orang yang diberikan suaka di AS daripada di bawah pemerintahan Obama - jadi itu sangat menegangkan baginya."
Photo: Kapten Niloofar Rahmani ingin meneruskan karirnya sebagai pilot. (Supplied)
Kapten Rahmani mendapat kabar baik pada hari yang sama tiga serangan bom bunuh diri menewaskan sedikitnya 25 orang di Afghanistan, termasuk 11 anak-anak dan sembilan wartawan.
"Dia selalu khawatir tentang keluarganya. Dia hanya ingin memastikan keluarganya tetap aman karena mereka berada di Afghanistan tetapi dia senang dia telah diberikan suaka," kata Motley.