Trump Bakal Resmikan Kedubes AS di Yerusalem 14 Mei 2018
- Kobi Gideon/Government Press Office (GPO)/Handout via REUTERS
VIVA – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan bahwa dia akan bertolak ke Yerusalem bulan ini dalam rangka bakal meresmikan pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Langkah tersebut diketahui membuat Amerika Serikat mendapat banyak kecaman dari negara-negara di dunia.
Trump mengungkapkan rencana itu di hadapan para wartawan di Gedung Putih. Rencananya, Kedubes AS di Yerusalem akan dibuka pada 14 Mei 2018 di sebuah gedung sementara sambil menunggu bangunan permanen di lokasi yang sudah disiapkan.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Fox News bahwa dia akan sangat senang bila Presiden AS hadir dalam peresmian tersebut.
Bulan lalu, Trump mengatakan bahwa dia memang mungkin akan bisa ikut meresmikan kedutaan yang kontroversial tersebut. Langkah Trump ini diduga akan memperburuk relasi AS dengan sejumlah negara Arab khususnya yang tak mengakui Israel.
"Akan sangat senang jika bisa menyambut Presiden Trump di sini. Itu adalah keputusannya. Undangan kami terbuka untuk Presiden Trump," kata Netanyahu, sebagaimana dikutip dari Asia One.
Keputusan untuk memindahkan Kedubes AS ke Yerusalem sebagai bentuk pengakuan bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota Israel telah mengundang kemarahan warga Palestina yang menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan Palestina. Selain itu, keputusan tersebut memicu kecaman dari dunia termasuk dari pemerintah Indonesia.