Kapal Perang Inggris Tiba-tiba Merapat ke Indonesia, Ada Apa
- VIVA/Dinia Adrianjara
VIVA – Kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Inggris, HMS Albion, merapat ke Indonesia dan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta selama tiga hari yaitu tanggal 22 hingga 24 April 2018. Kedatangan kapal perang ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama pertahanan antara Angkatan Laut kedua negara.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik mengatakan, sejak tahun 2015 lalu telah ditandatangani Nota Kesepahaman Maritim terutama dalam bidang keamanan dan kerja sama militer. Sejak disahkannya kesepakatan tersebut, berbagai kolaborasi sipil dan non-sipil telah dijalankan.
"Pengerahan HMS Albion ke Jakarta adalah indikator komitmen kerja sama Inggris dengan Indonesia. Kawasan ini adalah wilayah yang penting sehingga ada banyak yang bisa dilakukan antara kedua negara," ujar Moazzam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu 22 April 2018.
HMS Albion merupakan kapal transportasi amfibi dari Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Dibangun oleh BAE System Marine di Barrow-inn Furness, Albion diluncurkan pada Maret 2001 oleh Princess Royal.
Komandan Kapal HMS Albion, Kapten Tim Neild mengatakan, kapal dengan panjang 176 Meter tersebut mampu melakukan operasi dengan rentang yang sangat luas. Mulai dari bantuan kemanusiaan sampai dengan kemampuan militer konvensional seperti yang dimiliki kapal lainnya.
"Kapal ini memiliki dua fungsi utama yaitu commanding control platform yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas komunikasi, dan fungsi militer dengan peralatan canggih untuk meluncurkan operasi di lautan," kata Kapten Neild.
Saat bersandar di Jakarta, HMS Albion membawa serta 500 orang awak kapal yang terbagi atas 300 pelaut dan 200 marinir. Sebagian besar dari personel tersebut bekerja untuk operasional kapal dan mesin. Sementara lainnya bertugas untuk menjalankan peralatan militer.
Salah satu tujuan pengerahan HMS Albion adalah untuk menjaga kestabilan dan keamanan di kawasan Asia Pasifik. Bahkan tak dipungkiri, kehadiran kapal ini adalah untuk mengawasi pelaksanaan sanksi atas Korea Utara dan menjalankan kebebasan bernavigasi di Laut China Selatan.
"Inggris adalah anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa. Tentu kami mengikuti resolusi yang berlaku. Pengerahan Albion bersama dengan kapal lainnya menunjukkan komitmen dari perspektif Inggris untuk pelaksanaan sanksi (atas Korea Utara) tersebut," kata Neild.
Sementara itu, Dubes Malik mengatakan, kehadiran Albion di Jakarta adalah untuk mengajak Indonesia untuk lebih banyak terlibat dalam perannya di dunia internasional. Apalagi Indonesia adalah negara anggota G-20 dengan perekonomian dan demokrasi yang besar.
"Jadi Indonesia adalah negara dengan peran yang besar. Kami lihat Indonesia punya peran penting dalam ekonomi dan politik. Untuk itu, kami ingin mengajak Indonesia, ingin melihat Indonesia lebih mandiri. Inggris berkomitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia," ungkap Malik.
Selama berada di Jakarta, pejabat Angkatan Laut dari HMS Albion akan melaksanakan dialog bilateral dengan TNI AL, Kementerian Pertahanan dan berkunjung ke panti asuhan. (ase)