Rumah Bordil Paling Aman Nyaman bagi Wanita Ada di Inggris
- bbc
Dia sudah mewanwancara 100 perempuan yang bekerja sebagai prostitusi untuk risetnya.
"Adalah sebuah fantasi bahwa legalisasi akan membantu semua orang, kecuali germonya," tegasnya.
"Bahkan perempuan yang memang memilihnya, dan mereka memang ada, melakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dan kita tidak bisa menerima atau memaafkannya, itu membeli dan menjual tubuh perempuan."
Bagaimanapun Karl dan Louise mengatakan mereka membayar pajak pendapatan.
Karl bersama istrinya juga punya perseroan terbatas untuk menjalankan bisnisnya, yang didaftarkan sebagai atau agen yang menyediakan jasa pendamping.
Pendapatannya per tahun sebelum pajak mencapai £60.000, yang setara dengan sekitar Rp1 miliar.
Sama dengan Karl, Louise juga ingin agar rumah bordil disahkan secara hukum.
"Jika saya berbisnis sendiri (bukan di rumah bordil), yang dibolehkan undang-undang, saya berada dalam belas kasihan dari pelanggan yang datang."
"Seorang pelanggan bisa saja datang, memperkosa, memukul, atau merampok saya," tambahnya.
"Jika saya bekerja di rumah bordil, yang juga ada perempuan lainnya, yang ada penerima tamunya, itu jutaan kali lebih aman."