8.000 Kafe Starbucks Bakal Tutup Mei 2018

Sejumlah orang berunjuk rasa di luar toko itu untuk memprotes prlakuan staf Starbucks. - Getty Images
Sumber :
  • bbc

VIVA – Starbucks Corp akan menutup 8.000 kafe pada 29 Mei 2018 agar 175 ribu karyawannya dapat mengikuti pelatihan toleransi ras. 

Menyemai Harapan, Menuai Masa Depan

Upaya ini dilakukan sebagai respons atas protes dan seruan boikot setelah pengusiran terhadap dua pria berkulit hitam yang sedang menunggu di depan salah satu cabang gerai kafe itu di Philadelphia, Amerika Serikat.

Pihak perusahaan dalam pengumuman itu juga mengatakan akan memberi pelatihan untuk pekerja nonperusahaan di sekitar 6.000 kafe Starbucks berlisensi yang akan tetap dibuka di beberapa lokasi seperti swalayan dan bandara.

Cara Starbucks Perkenalkan Kembali Permainan Tradisional Indonesia

Pengumuman dari perusahaan kopi terbesar di dunia itu juga dilakukan untuk menurunkan ketegangan setelah adanya insiden di Philadelphia pekan lalu, yang menyulut tuduhan adanya intimidasi ras di perusahaan tersebut.

"Meskipun ini tidak terbatas pada Starbucks, kami berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi," kata Chief Executive Starbucks, Kevin Johnson seperti dilansir dari Reuters, Rabu, 18 April 2018.

6 Kontroversi Indah G, Terbaru: Tertawakan Aksi Boikot Starbuck

Penutupan 8.000 kafe untuk sementara ini dinyatakan hampir pasti yang akan berdampak pada penjualan. Namun, Starbucks tidak merilis jam penutupan pada 29 Mei 2018.

Johnson telah meminta maaf atas penangkapan terhadap dua orang di Philadelphia pada Kamis lalu dan menegaskan akan mengambil tanggung jawab pribadi atas adanya insiden tersebut.

Ilustrasi bisnis lokal

Efek Boikot Produk Amerika untuk Dukung Palestina, Bisnis Lokal di Negara Ini Justru Makin Untung

Kampanye boikot produk Amerika yang disebut-sebut mendukung Israel, masih dilakukan oleh sebagian masyarakat di berbagai negara, tak terkecuali di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024