AS Tuding Rusia Halangi Penyelidikan Dugaan Serangan Kimia

Petugas medis memberikan pertolongan pada korban serangan kimia di Suriah.
Sumber :
  • Reuters/Dogan News Agency

VIVA – Amerika Serikat menuduh Rusia menghalangi penyidik internasional masuk ke lokasi serangan gas beracun yang dicurigai terjadi di Suriah. Amerika juga menduga Rusia dan pemerintah Suriah telah merusak bukti penggunaan zat kimia di lokasi kejadian.

Kemenangan Kelompok HTS di Suriah berkat Persatuan Warga, Menurut Eks Napi Terorisme

Inspektur dari Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW) telah melakukan perjalanan ke Suriah untuk memeriksa lokasi, sejak pekan lalu. Namun hingga kini, mereka belum bisa mendapatkan akses ke Douma, yang sekarang berada di bawah kendali pemerintah setelah pemberontak menarik diri.

"Menurut pemahaman kami, Rusia mungkin telah mengunjungi lokasi serangan," kata Duta Besar Amerika Serikat, Kenneth Ward, saat bertemu dengan perwakilan OPCW di Den Haag.

Putin Akui Belum Bertemu Bashar al-Assad Sejak Digulingkan, Tegaskan Rusia Belum Kalah di Suriah

"Kami khawatir mereka mungkin telah merusak bukti, dengan maksud menggagalkan upaya misi pencari fakta OPCW untuk melakukan penyelidikan yang efektif," ujarnya seperti dilansir dari Reuters, Selasa, 17 April 2018.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov membantah tuduhan bahwa Moskow telah merusak bukti apa pun. "Saya dapat menjamin bahwa Rusia tidak merusak bukti di tempat itu," ujarnya.

Putin: Israel sedang Bertindak Sesukanya di Suriah

Sebelumnya diberitakan,  pemerintah Suriah dan Rusia membantah tuduhan telah melepaskan gas beracun pada 7 April 2018 lalu, selama serangan terhadap Douma. Serangan ini berakhir dengan perebutan kembali kota yang telah menjadi tempat kubu pemberontak terakhir di ibu kota Damaskus tersebut.

Organisasi bantuan mengatakan, puluhan pria, wanita dan anak-anak tewas. Berbagai rekaman juga menunjukkan korban mengeluarkan busa dari mulut diduga akibat serangan zat kimia. (mus)

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov dalam arahan pers di Jakarta, Jumat, 20 Desember 2024.

Dubes Rusia Ungkap Alasan Negaranya Beri Suaka kepada Mantan Presiden Suriah Assad

Duta Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan keputusan pemerintah Rusia untuk memberikan suaka kepada mantan presiden Suriah Bashar al-Assad adalah keputusan yang baik.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024