Staf Usir Dua Pria Kulit Hitam, Starbucks Diboikot
- bbc
"Jika suatu perusahaan menelepon dan mengatakan bahwa ada orang yang tidak lagi diinginkan di perusahaan mereka, petugas memiliki kewajiban hukum untuk melaksanakan tugas mereka," kata Ross.
Dalam sebuah pernyataan hari Sabtu, CEOStarbucks, Kevin Johnson menyatakan "permintaan maaf kami yang terdalam" kepada dua orang yang jadi korban insiden itu dan mengatakan Starbucks akan melakukan "apa pun yang kami lakukan untuk memperbaiki hal itu".
"Video yang direkam oleh pelanggan sangat berat untuk ditonton dan tindakan yang ada dalam rekaman itu tidak mewakili misi dan nilai Starbucks kami," kata Johnson.
Dia menambahkan bahwa stafnya tidak seharusnya menelpon polisi berdasarkan kejadian yang jadi penyebabnya itu.
Betapa pun, cuplikan insiden yang telah ditonton hampir sembilan juta orang sejauh ini, memicu kemarahan dan seruan boikot terhadap kedai kopi Starbucks.
Pada hari Minggu (16/4) kemarin, sejumlah orang berkumpul di luar toko itu untuk melakukan protes.
Perusahaan gerai kopi itu kini berencana untuk mengkaji ulang segalanya untuk "mencegah agar hal seperti itu tidak pernah terjadi lagi", kata Johnson.