AS Mau Hantam Suriah, Presiden Assad Sembunyi di Bunker
- REUTERS/Bogdan Cristel
VIVA – Sejak Amerika Serikat mengemukakan rencana menyerang Suriah dengan rudal-rudalnya, hubungan AS dengan Rusia dan Suriah makin panas. Apalagi, hal tersebut sudah disampaikan langsung oleh Presiden AS Donald Trump.
Trump mengatakan, AS akan memborbardir Suriah dalam waktu segera. Hal itu dilakukan sebagai respons masih digunakannya senjata kimia di Suriah, dan ditengarai didukung Rusia.
Ancaman AS ini juga mendapatkan sokongan dari Inggris, yang sedang geram dengan Rusia, karena mantan mata-matanya Sergei Skripal diserang dengan senjata kimia racun saraf hingga kondisinya kritis. Skripal, bahkan diserang di wilayah teritorial Inggris.
Meski Rusia selalu menampik tuduhan itu, namun Inggris yakin akan keterlibatan Rusia di dalamnya.
Sementara itu, menyangkut rencana serangan AS ke Suriah yang didukung Inggris, disebutkan bahwa Presiden Suriah, Bashar al-Assad sudah berada di tempat aman di sebuah bunker. Jejak Assad yang dilaporkan, diantarkan dengan konvoi militer ini dilansir laman Baghdad Post.
Disebut bahwa Assad sudah meninggalkan Damaskus, dengan dikawal militer Rusia yang merupakan sekutu kekuatan Assad. Diidentifikasi adanya keberadaan Assad di bunker pangkalan udara Khmeimim yang dioperasikan bersama oleh Rusia dan Suriah.
Suriah didukung Rusiam dan diduga juga mendapatkan dukungan dari Iran. Diktator Assad, bahkan beberapa hari terakhir sudah dilarang melakukan komunikasi jarak jauh untuk menghindari lokasi keberadaannya bisa terdeteksi. (asp)