Inggris Mau Gandeng RI Garap Industri Pertahanan
- Kedutaan Besar Inggris
VIVA – Inggris ingin menjadikan Indonesia tidak saja target pasar, namun juga mitra untuk mengembangkan industri pertahanan dan keamanan. Untuk itulah Pemerintah Inggris mengutus Menteri Muda urusan Pengadaan Pertahanan Guto Bebb untuk membicarakan sektor-sektor pertahanan dan keamanan mana saja yang bisa digarap secara bersama-sama.
Itu merupakan agenda penting Bebb saat berkunjung ke Jakarta 12-13 April 2018. "Ini adalah kunjungan pertama saya ke Indonesia, negara yang dipandang Inggris sebagai pasar penting bagi pertahanan dan keamanan. Kami berkeinginan untuk menawarkan serangkaian solusi yang inovatif bagi Angkatan Bersenjata Indonesia baik melalui investasi patungan maupun kemitraan industri," kata Bebb seperti yang disiarkan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta hari ini.
Itulah sebabnya, lanjut Bebb, dia sangat berkepentingan untuk menemui pejabat-pejabat terkait di Indonesia. "Ini untuk membicarakan bagaimana kita bisa mengembangkan lebih lanjut hubungan di sektor pertahanan," ujar Bebb.
Selama di Jakarta, Bebb bertemu dengan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Politisi dari Partai Konservatif Inggris itu pun juga menyambangi Menteri BUMN Rini Soemarno dan bertemu dengan para perwakilan perusahaan pertahanan Inggris di Jakarta.
Saat bertemu dengan Ryamizard, Bebb membicarakan potensi kerjasama atas sejumlah hal di bidang pertahanan, terutama kebutuhan RI akan keamanan maritim, seperti kapal patroli maupun kapal perang. Dalam pertemuan itu Bebb juga menyampaikan undangan kepada Menhan Ryamizard untuk menghadiri Pameran Dirgantara Farnborough Airshow di Inggris pada Juli 2018. Pameran ini bertepatan dengan perayaan seratus tahun didirikannya Angkatan Udara Inggris (RAF).