Kapal Pukat Bikin Internet Padam se-Afrika, Kok Bisa

Ilustrasi internet.
Sumber :
  • www.pixabay.com/TBIT

VIVA – Beberapa negara di Afrika, selama dua hari terakhir tak dapat mengakses internet selama dua hari, lantaran kabel bawah laut disebut mengalami down.

Kuota Roaming 100GB hanya Rp40 Ribu, Daya Jangkau hingga Negara Dekat Kutub Selatan

Mauritania terpaksa offline selama 48 jam setelah kabel bawah laut Afrika Coast to Europe (ACE) terputus. Sementara itu, sembilan negara Afrika barat lainnya juga terkena dampak pemadaman akses internet.

Sistem kabel yang terbentang sejauh 17 ribu Kilometer dari Prancis ke Afrika Selatan, membantu menyediakan koneksi internet ke 22 negara yang sebagian besar di pantai barat Afrika.

Realme C75, Harga Rp2 Jutaan tapi Bisa Komunikasi Tanpa Internet

Sebagian besar bagian barat benua Afrika terkena pemadaman internet yang pertama kali dilaporkan pada 30 Maret 2018 lalu, setelah kabel itu pecah di dekat Ibu Kota Mauritania, Noukachott. Diperkirakan kabel itu tersenggol kapal pukat.

Mauritania yang hanya mengandalkan ACE untuk mengakses internet harus offline selama 48 jam. Sierra Leone, Liberia, Guinea-Bissau, Guinea, dan Gambia juga mengalami gangguan signifikan. Sementara itu, Benin, Senegal, dan Pantai Gading juga terdampak, meski tak terlalu parah.

Jenderal Polisi Jadi Penjaga Internet Indonesia, Siap Bersih-bersih Sampah Digital

"Yang paling signifikan dan paling lama mengalami gangguan terjadi di Mauritania dengan pemadaman lengkap berlangsung selama hampir 48 jam," kata David Belson, Direktur Senior Riset dan Internet di Dyn dikutip dari Independent, Rabu 11 April 2018.

Ilustrasi kecepatan jaringan internet

Indonesia Aims for 100 Mbps Internet Speed

Indonesian Ministry of Communication and Informatics is continuously striving to bridge the digital divide by strengthening and expanding telecommunication networks evenl

img_title
VIVA.co.id
5 Januari 2025