Sisi Kelam Mengerikan Bisnis Safari Hewan di Thailand
- Aaron Gekoski /The Sun
VIVA – Kondisi mengenaskan hewan-hewan di kebun binatang Thailand, diungkap melalui foto-foto yang diabadikan seorang jurnalis foto lingkungan asal Inggris, bernama Aaron Gekoski. Hewan-hewan tersebut hidup di penangkaran dalam kondisi yang sangat tak manusiawi.
Satwa disebutkan sering kekurangan makanan, dirantai, bahkan dibiarkan mengalami luka-luka dalam keadaan berdarah.
Sejak lama, Thailand menjadikan safari wisata hewan, khususnya di kebun-kebun binatang menjadi objek bagi turisme. Dilansir laman The Sun, Gekoski, kemudian sengaja mempublikasikan foto-foto mengenaskan hewan-hewan tersebut agar turis lebih bijak memilih objek wisata.
Dia mengambil foto-foto hewan yang hidup tersiksa dan dipaksa beraksi di Kebun Binatang Phuket dan Kebun Binatang Pata, Thailand.
"Entah mengapa orang-orang melihatnya lucu, indah, pintar, kala melihat orangutan dipakaikan celana, atau sarung tinju untuk bertinju. Orangutan dipaksa melakukannya, bukan karena mau melakukannya," kata Aaron Gekoski.
Dia menyoroti orang-orang utan yang dipertandingkan dalam arena tinju dan dipaksa memakai sarung tinju. Selain itu, satwa juga dipaksa melakukan berbagai hal yang menyulitkan dan membuat makhluk itu tersiksa.
Gekoski juga merilis foto-foto hewan berdarah yang dibiarkan begitu saja dalam kandang. Hewan gajah dirantai terus-menerus dan dipaksa melakukan atraksi dan dipukul tatkala tak menuruti pelatihnya.
Ada juga foto-foto macan kecil dikurung dalam kandang yang sangat kecil hampir hanya seukuran tubuhnya. Pula kandang buaya yang sangat tak terurus dan sangat kumuh. Selain itu, kera-kera juga dipaksa mengenakan baju, beraksi, menari, melompat, dan disiksa jika tak menuruti perintah.
"Di balik bisnis pertunjukan ini, ada kebohongan dan sisi gelap yang mengerikan," kata fotografer itu lagi.