Digeruduk 1.000 Imigran, Trump Utus Pasukan Militer
- REUTERS/Rick Wilking
VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, akan mengerahkan pasukan militer ke perbatasan AS dengan Meksiko hingga tembok pembatas yang sebelumnya dijanjikan, selesai dibangun.
"Sampai kami memiliki tembok dan keamanan yang layak, kami akan menjaga perbatasan dengan kekuatan militer. Ini adalah sebuah langkah besar," kata Trump, dikutip dari Independent, Rabu, 4 April 2018.
Trump mengatakan, telah membahas opsi tersebut dengan Menteri Pertahanan Jim Mattis. Namun, ia tidak memastikan waktu realisasi pastinya.
Sebelumnya, Trump telah berjanji untuk membangun tembok besar di perbatasan sejak awal kampanye pemilu dan mengklaim tembok itu akan membantu mengamankan perbatasan. Namun hingga kini, Kongres AS belum menyetujui dana pembangunan, meski Trump telah mengajukan dana US$25 miliar.
Presiden Trump sebelumnya menyarankan untuk mendanai pembangunan tembok tersebut dengan dana anggaran Pentagon atau meminta Meksiko ikut menanggung biayanya.
Sekitar 6.000 pasukan Garda Nasional dikerahkan ke perbatasan pada 2006 di bawah perintah Presiden George W. Bush. Pasukan tersebut membantu pengawasan dan tugas administratif.
Pernyataan Donald Trump ini dikeluarkan pascarombongan sebanyak lebih dari 1.000 calon imigran Amerika Selatan berjalan melalui Meksiko menuju perbatasan AS.
Para calon imigran yang kebanyakan melarikan diri dari kekerasan di negara asal mereka itu, melakukan perjalanan bersama agar tetap merasa aman dan sebagai cara untuk mempublikasikan perjuangan mereka. Banyak dari mereka mencoba menyeberang ke AS. Sementara itu, yang lainnya masih berencana untuk tinggal di Meksiko.