Murid Tinju Guru Berkali-kali, Wajah Korban Hampir Lumat

Ilustrasi penganiayaan.
Sumber :
  • www.pixabay.com/bykst

VIVA – Guru Bahasa Inggris dan Musik, Christian Dawson (40) babak belur. Bahkan, bagian mata hidung dan mulutnya hampir hancur, setelah digebuki mantan muridnya bernama Lucas Mikoliunas. Dokter mengakui, korban luka parah dan wajah hancur sangat serius.

Danpuspom Sebut 45 Prajurit TNI Diperiksa Terkait Penyerangan Warga di Deli Serdang

Akibatnya, Dawson, bahkan sampai tak dikenali oleh putri kecilnya. Dia juga harus mengalami operasi beberapa kali dan disebutkan dokter tak boleh tersenyum hingga lima tahun.

Menurut Pengadilan Hull Crown, Mikoliunas (18) memukuli sang guru hingga babak belur, karena kebenciannya terhadap bekas sekolahnya itu dan guru-guru di sana.

Kasus Siswa Dipaksa Sujud Menggonggong di Surabaya Berujung Damai, SMAK Gloria Tetap Polisikan Pelaku

Dikutip dari laman Metro, jaksa menyebutkan betapa korban harus menderita, karena harus menjalani operasi pembenaran wajah.

"Wajah korban jadi harus direka ulang, khususnya di bagian wajah dan pipi," kata Jaksa Julia Baggs.

Detik-detik Suami Aniaya Istri secara Sadis di Bekasi, Ditendang hingga Disundut Rokok

Guru tersebut mengajar di Sirius Academy West di Hull, Inggris.

Mantan murid tersebut sengaja mengikuti si korban pada saat siang hari. Sekitar pukul 02.00 siang, ketika kondisi lorong sepi, dia lalu memukuli si korban dengan membabi buta dan melayangkan tinju-tinju keras. Dawson limbung dan jatuh ke tanah.

Atas kejahatan yang dilakukannya, Mikoliunas dijatuhi vonis hukuman lima tahun penjara.

"Terdakwa menyebabkan warga negara terluka hebat dan terdakwa menjadi ancaman berbahaya bagi masyarakat," kata hakim di persidangan.

Ilustrasi kekerasan seksual terhadap anak.

Tragis! Gegara Tak Hafal Surah Alquran, Bocah di Batam Dianiaya hingga Diikat Rantai Besi oleh Ibu Kandung

Dalam video singkat tersebut, bocah perempuan itu mengalami luka tragis usai mendapatkan kekerasan dari ibu kandungnya sendiri.

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024