Panas, Sederet Negara Barat Ini Merapat Musuhi Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow
Sumber :
  • Sergei Chirkov/POOL via Reuters

VIVA – Ketegangan antara Inggris dan Rusia tak mereda, apalagi negara-negara sekutu Inggris, kini ikut mengasingkan Rusia.

Intelijen Rusia Ringkus Pembunuh Kapten Trankovsky

Bahkan, makin banyak negara sudah mengikuti jejak Inggris mengusir para diplomat Rusia dari negara mereka. Sebagian diplomat dideportasi, lantaran dianggap bekerja sebagai mata-mata dan tak jelas peran dan posisinya di negara bertugas.

Dikutip dari laman The Sun, Rabu 28 Maret 2018, lebih awal Amerika Serikat yang mengikuti Inggris, dan mengatakan akan menyokong negara itu menekan Rusia, menyusul kejadian penyerangan terhadap bekas agen ganda Rusia di Salisbury, bagian selatan Inggris.

Mobilnya Dibom, Perwira Intelijen Rusia Kolonel Torgashov Kakinya Buntung

Tak tanggung-tanggung, AS mengusir hingga 60 diplomat Rusia. Terakhir, Australia juga ikut mengusir diplomat Kremlin, sekaligus menyatakan dukungan terhadap Inggris.

Lebih dari 100 diplomat Rusia, diusir dari Inggris, dan negara-negara yang mengatakan berada di kubu negeri Ratu Elizabeth itu.

NATO Kebobolan, Rusia Rekrut Mata-mata dari Jerman

Negara-negara yang menyokong Inggris memusuhi Rusia antara lain:

1. Amerika Serikat
2. Denmark
3. Jerman
4. Belanda
5. Republik Ceko
6. Hungaria
7. Prancis
8. Kroasia
9. Italia
10.Ukraina
11.Rumania
12.Finlandia
13.Estonia
14.Latvia
15.Lithuania
16.Polandia
17.Kanada
18.Australia

Sebelumnya, racun saraf yang disebutkan merupakan milik militer Rusia, menyerang eks agen ganda Rusia, Skripal dan putrinya bernama Yulia di Salisbury, Inggris. Kini, ayah dan anak itu dirawat intensif di rumah sakit.

Perdana Menteri Inggris, Theresa May lantas meminta pihak Rusia bertanggung jawab, meski Rusia selalu membantah terlibat dalam percobaan pembunuhan ini.

Dia menilai, hal yang dilakukan Rusia itu melanggar kedaulatan negara.

"Jika yang dilakukan Kremlin adalah ingin memecah-belah Barat dan melakukan intimidasi, jelas-jelas upaya itu tak akan berhasil," kata May. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya