27-03-1950: Sidik Jari Pertama Kali Buktikan Pembunuhan Keji

Ilustrasi sidik jari.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA – Pada hari ini, tanggal 27 Maret tahun 1950 silam, untuk pertama kali sidik jari dijadikan bukti sahih kasus pembunuhan di pengadilan. Hal itu sejalan, dengan baru ditemukannya teknologi mengidentifikasi manusia melalui kecocokan sidik jari.

Bayar Tol dan Isi Bensin Pakai Sidik Jari Saja

Dikutip dari laman History.com, Selasa 27 Maret 2018, kasus yang pertama kali menggunakan barang bukti itu adalah pembunuhan dua penjaga toko, yakni Thomas dan Ann Farrow di London Selatan, Inggris.

Thomas ditemukan bersimbah darah di dalam tokonya, sedangkan Ann dalam kondisi kritis. Empat hari kemudian, Ann lalu meninggal dunia. 

Mudahkan Transaksi Perbankan, Fitur Biometrik BRImo Bikin Login Makin Gesit

Sementara itu, kotak uang kasir ditemukan dalam kondisi kosong. Tak ada sidik jari Ann maupun Thomas di kotak tersebut.

Seorang pengantar susu mengatakan, dia melihat adanya pria yang keluar dari toko pada hari pembunuhan. Berikutnya, dengan mengecek sidik jari di kotak diketahui bahwa sidik jari itu cocok dengan profil pria bersaudara, Alfred dan Albert Stratton.

Realme GT 7 Pro Punya Kehebatan Pemindai Sidik Jari Ultrasonik

Namun, kasus itu sempat tersendat kala pengantar susu tak berani memastikan bahwa pria yang dilihatnya meninggalkan toko adalah Alfred dan Albert. Karena itu, didatangkanlah ahli yang bernama Dr. John Garson yang bisa meyakinkan betapa sidik jari bisa menjadi bukti yang kuat dan meyakinkan dengan adanya berbagai hal yang mendukungnya.

Stratton bersaudara lalu dinyatakan bersalah oleh hakim dan mereka berdua dijatuhi hukuman gantung.

Fauzan Fahmi (43), pelaku pembunuh wanita tanpa kepala di Jakut

Pembunuh Wanita Tanpa Kepala Kupas Kulit Telunjuk dan Jempol Korban, Apa Alasannya?

Fauzan Fahmi (43), pelaku pembunuhan wanita SH (40), yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di Muara Baru, Jakarta Utara, juga mengupas kulit telunjuk dan jempol korbannya.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024