Parah, Bendera Malaysia Dikira Lambang ISIS

Rakyat Malaysia mengibarkan bendera nasional.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA – Sebuah asosiasi pegawai di Amerika Serikat disomasi karena menuding dan melaporkan kegiatan di sebuah rumah danau rental di AS sebagai kegiatan kelompok ISIS (Daulah Islamiyah Irak dan al-Syam) atau IS dan karena melihat bendera Malaysia dalam acara itu.

Siapkan Teror Bom di Moskow, Anggota ISIS Ditembak Mati Intelijen Rusia

Diketahui bahwa seorang warga Malaysia yang bekerja di AS bernama Munir Zanial memang menyewa sebuah rumah rental dari asosiasinya. Dia menyewa rumah itu untuk merayakan Hari Kemerdekaan Malaysia dan akhir Ramadan tahun lalu bersama komunitasnya, orang-orang Malaysia di AS sebagaimana dilansir BBC.

Dalam acara perayaan itu berdatangan koleganya dan para perempuan yang mengenakan hijab. Pun tampak bendera Malaysia dibentangkan.

Kelompok ISIS Eksekusi 54 Tentara Suriah Usai Rezim al-Assad Tumbang

Namun polisi dan FBI kemudian mendapatkan laporan adanya kegiatan ISIS di area tersebut. Investigasi kemudian dilakukan hingga beberapa bulan setelahnya. Akhirnya diketahui bahwa pelapor dengan yakin mengidentifikasi bendera itu sebagai bendera ISIS, alih-alih bendera Malaysia.

Asosiasi yang melaporkan itu yakni the Spirit Boeing Employees Association kemudian disomasi oleh The American Civil Liberties Union (ACLU) Kansas atas tindakan diskriminasi agama dan rasisme.

2 Teroris Jamaah Ansharut Daulah Dicokok di Bima, Begini Perannya

Zanial merupakan seorang insinyur bidang ruang antariksa yang kini bekerja di AS. Dia memang sengaja mengundang para kolega dan kenalannya asal Malaysia. Namun perayaan itu akhirnya bubar lantaran ada laporan kepada polisi dan FBI dan penyelidikan dilakukan. (ren)
 

Mobil Polisi di Bourbon Street, New Orleans, lokasi mobil tabrak kerumunan warga

Polisi Las Vegas Tak Temukan Bukti Ledakan Cybertruck Terkait ISIS

Ledakan sebuah Cybertruck terjadi di dekat Trump International Hotel, Las Vegas.

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025