Minum Miras Seliter Sehari, Fisik Pria Ini Jadi Mirip Hulk

Badan membengkak akibat konsumsi alkohol jangka waktu lama
Sumber :
  • South China Morning Post

VIVA – Seorang pria asal China yang kerap minum satu liter minuman keras setiap hari selama lebih dari 25 tahun didiagnosis menderita penyakit lapisan kulit yang langka.

Viral Tubuh Bayi Membesar Mirip Hulk, Ternyata Idap Penyakit Langka

Pria berusia 68 tahun dari Provinsi Hunan, China tengah yang bermarga Tan tersebut, mulai mengonsumsi minuman keras sejak usia 13 tahun bersama dengan anggota keluarga lainnya. Selama bertahun-tahun, kebiasaannya minum alkohol bertambah dan pada usia 40 tahun, ia secara teratur minum satu liter alkohol setiap hari.

Kira-kira 20 tahun yang lalu, tubuh Tan mulai memperhatikan ada benjolan lemak besar yang tumbuh di bawah kulit terluarnya. Awalnya dia mengabaikan benjolan tersebut. Namun akhirnya dia memilih berkonsultasi ke dokter.

7 Planet Alien yang Ditemukan Sepanjang 2022, Ada Hulk dan Kiamat

Saat menemui dokter, ia diberitahukan bahwa benjolan itu tidak mengkhawatirkan kecuali jika terasa sakit atau membuatnya kesulitan bernapas. Hingga beberapa tahun kemudian, dia mulai mengalami masalah pernapasan.

Dokter di Rumah Sakit Rakyat Provinsi Hunan mendiagnosis kondisinya sebagai lipomatosis simetris jinak yang juga dikenal sebagai penyakit Madelung dari ahli bedah Jerman yang pertama kali mencatatnya yang ditandai dengan pertumbuhan timbunan lemak besar di sekitar leher dan bahu yang membuat posturnya mirip dengan karakter kartun Hulk namun dengan tangan tetap ukuran normal sehingga terlihat menjadi kecil.

5 Facts about Sajad Gharibi, Hulk in Real-life

Penyakit ini jarang terjadi. Namun cenderung memengaruhi pria paruh baya dengan riwayat mengonsumsi minuman keras. Seorang dokter di rumah sakit mengatakan bahwa hanya sekitar 400 kasus orang di seluruh dunia yang pernah tercatat mengidap penyakit langka tersebut sebagaimana dikutip dari South China Morning Post.

Baby Hulk.

Bayi Berotot seperti Hulk Ternyata Menderita Limfangioma

Limfangioma yang tidak diobati atau terus berkembang dapat menyebabkan kerusakan jaringan, saraf, atau struktur di sekitarnya. Ini dapat mempengaruhi fungsi organ tubuh.

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2023