Dubes RI untuk Malaysia Wajibkan TKI Sekolahkan Anak
- VIVA/Dinia Adrianjara
VIVA – Keberadaan anak-anak tenaga kerja Indonesia yang bekerja di perkebunan kelapa sawit Sarawak mencapai angka ribuan. Kebanyakan dari mereka berada di usia sekolah dan membutuhkan perhatian besar dari pemerintah Indonesia.
Terkait hal ini, Duta Besar RI untuk Malaysia Rusdi Kirana, hari ini meresmikan total 17 community learning center (CLC) yang tersebar di berbagai ladang kelapa sawit di Miri, Sarawak.
Di hadapan TKI dan anak-anak, Rusdi berpesan agar para siswa tersebut belajar dengan sungguh-sungguh dan tidak bekerja di ladang seperti orang tua mereka.
"Anak-anak kalian harus sekolah, kalau nggak sekolah nanti jadi kerja di ladang. Kasihan mereka. Dari pemerintah Indonesia akan perhatikan, ini juga jadi pesan Presiden Jokowi," kata Rusdi saat meresmikan CLC Ladang Sachiew di Miri, Sarawak, Jumat, 16 Maret 2018.
Rusdi meminta kepada para TKI yang memiliki anak usia sekolah untuk membawa anak-anak mereka bersekolah CLC dari tingkat SD hingga SMP. Setelahnya ia berjanji membuka sekolah kejuruan agar anak-anak memiliki keahlian untuk segera bekerja di lapangan.
Saat meresmikan CLC yang jaraknya sekitar 90 kilometer dari kota Miri tersebut, Rusdi menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak tinggal diam dan akan melakukan segala macam upaya untuk memfasilitasi anak-anak TKI untuk bisa bersekolah.
"Belajar baik-baik, tak boleh ikut orang tua kerja di ladang. Tidak mau kan kerja di ladang? Kalau tak mau, jangan sering main, mesti belajar. Kalau kamu nggak belajar kamu kerja di ladang, capek kerjanya," ujar Rusdi kepada anak-anak CLC Ladang Sachiew.