Sejarah, Ada Wilayah yang Anggota Parlemen Mayoritas Wanita
- BBC/TASMANIA LABOR
VIVA – Tasmania layak dicatat dalam sejarah, karena menjadi negara bagian Australia pertama yang akhirnya memilih lebih banyak anggota Parlemen perempuan dibandingkan lelaki. Hasil itu akan difinalkan pada akhir pekan ini, sebagaimana dikutip dari laman BBC, Jumat 16 Maret 2018.
Bagian negara Australia yang wilayahnya paling kecil itu diketahui melakukan pemilihan pada 3 Maret 2018 lalu, namun hasil penghitungan akan dipublikasikan secara resmi dalam dua hari ini.
Diketahui, ada 13 perempuan yang dipilih untuk anggota DPR negara bagian Tasmania, sedangkan hanya 12 anggota DPR pria yang terpilih. Para politikus setempat menyatakan bahwa kondisi ini ibarat menjadi tonggak sejarah baru, khususnya mengenai makin setaranya peran perempuan dan lelaki dalam politik dan kebijakan.
"Hal ini menunjukkan kepada generasi muda saat ini bahwa politik masa depan dan kepemimpinan masa depan bisa menjadi milik siapa saja," kata Wakil Ketua Partai Buruh, Michelle O'Byrne.
Selain Tasmania, The Australian Capital Territory (ACT) yang walau bukan negara bagian juga memiliki mayoritas anggota Parlemen perempuan sebelumnya. Dua wilayah itu menjadi pemberi warna baru di jajaran Parlemen Federal Australia yang hingga 70 persennya masih terdiri dari para legislator lelaki.