Cek Sekolah Anak TKI, Dubes Rusdi Mau Bikin Sekolah Kejuruan
- VIVA/Dinia Adrianjara
VIVA – Duta Besar RI untuk Malaysia, Rusdi Kirana meresmikan Community Learning Center (CLC) atau pusat belajar komunitas bagi anak-anak tenaga kerja Indonesia atau TKI yang bekerja di perkebunan kelapa sawit di Sarawak, Malaysia. Menurutnya, meski harus tinggal di tengah ladang namun anak-anak Indonesia harus mengenyam pendidikan yang layak.
"Sekolah itu penting. Anak-anak jangan lagi kerja di ladang. Mereka harus kerja di sektor formal, jadi dokter. Kalau anak-anak enggak mau sekolah sabet saja tapi pakai kasih sayang," kata Dubes Rusdi saat meresmikan CLC Ladang Taniku di Miri, Malaysia, Jumat, 16 Maret 2018.
Salah satu TKI asal Makassar yang bekerja di Ladang Taniku bernama Sabariah misalnya mengaku telah bekerja selama tiga tahun dan dia merasa betah di sana. Sabariah yang bekerja bersama suami di ladang yang sama, kini memiliki dua orang anak yang bersekolah di CLC Ladang Taniku.
Di hadapan TKI yang hadir, Dubes Rusdi menegaskan kepada para pekerja bahwa nasib anak-anak akan menjadi masa depan negara. Nantinya anak-anak tersebut akan menempuh pendidikan dasar hingga tingkat SMP dan akan dilanjutkan ke sekolah kejuruan.
"Sekarang sekolah di sini, nanti dalam dua tiga tahun kita akan bangun sekolah kejuruan misalnya perbaikan mesin, perhotelan, memasak. Kita koordinasi dengan pemilik ladang mereka butuhnya apa, nanti kita latih," kata Rusdi.
CLC Ladang Taniku dibuka sejak Desember 2017 dan memiliki dua tenaga pengajar yang sudah dilantik. Berdiri di atas bangunan kayu sederhana, CLC tersebut memiliki 33 orang murid yang di antaranya 21 murid prasekolah dan 12 murid Sekolah Dasar.
CLC yang memiliki dua ruangan kelas tersebut juga bertujuan untuk memotivasi anak pekerja agar bisa menimba ilmu demi masa depan mereka dan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik nantinya.