Gina Haspel Jadi Direktur CIA Wanita Pertama, Siapa Dia
- CIA/Handout via Reuters
VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunjuk Gina Haspel sebagai Direktur CIA yang baru menggantikan Mike Pompeo yang dipasang Trump sebagai Menteri Luar Negeri Baru setelah memecat Rex Tillerson. Haspel menjadi Direktur CIA wanita pertama.
Dilansir Independent, Trump mengumumkan hal ini kepada publik melalui Twitter resminya.Â
"Selamat untuk semuanya," kata Trump.
Gina Haspel memang bukan orang baru di CIA. Dia juga salah satu intelijen yang cukup dikenal. Namun dia memiliki jejak kontroversial dan hal tersebut pernah terungkap dalam sesi hearing di Senat AS.
Gina Haspel kini berusia 61 tahun dan telah menjabat sebagai Wakil Direktur CIA sejak Februari 2017 yang juga atas keputusan Trump. Dia masuk CIA pada tahun 1985 dan kebanyakan melakukan tugas penyamaran. Pada usianya yang masih 33 tahun, Haspel bahkan disebut mendapatkan banyak penghargaan termasuk Presidential Rank Award, penghargaan yang sangat bergengsi untuk pelayanan publik.
Namun sejumlah anggota DPR AS menyoroti rekam jejak kontroversial Haspel termasuk soal tugasnya dalam tim interogasi pihak-pihak yang dianggap sebagai musuh AS. Haspel disebut ikut andil dalam operasi gelap CIA bernama 'black site', penjara yang dibuat di Thailand. Diketahui dalam interogasi yang pernah dilakukan, dua orang disiksa dengan sangat brutal.
Namun video-video penyiksaan yang sempat dikirim ke Senat itu dilaporkan akhirnya dimusnahkan pada tahun 2005. Haspel yang disebut kuat melobi agar barang bukti adanya penyiksaan itu dilenyapkan. Pada saat pengangkatannya menjadi Wakil Direktur CIA tahun lalu, isu ini kembali mengemuka.
Sejumlah legislator seperti Tammy Duckworth dan Ron Wyden menyatakan mereka keberatan dengan penunjukan Haspel. Hal ini juga didukung oleh sejumlah rekan mereka saat itu.
Â